Bantu Korban Banjir di Kabupaten Bekasi, Kemensos Salurkan Bantuan Logistik Senilai Rp1,8 Miliar

25 Februari 2021, 18:33 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini tinjau langsung perbaikan tanggul jebol di Pebayuran, Kabupaten Bekasi. /M. Hafni Ali Fahmi/PR BEKASI

PR BEKASI - Kementerian Sosisal (Kemensos) RI telah menyalurkan bantuan guna membantu penanganan  banjir di Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu. Jumlah bantuan yang disalurkan kemensos tersebut berbentuk bantuan logistik senilai  Rp1,8 miliar.

Selain itu, melalui tujuh orang personel Tagana, Kemensos juga memberikan bantuan untuk mencari korban perahu evakuasi  terdampak banjir yang terbalik akibat hempasan arus kali Cilemahabang pada Sabtu, 20 Februari 2021 lalu.

Akibat persitiwa itu, dua orang dengan inisial SM (35) dan anaknya EMK (4) warga Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, dinyatakan hilang.

Lalu, para personel Tagana juga melaksanakan tugas pokoknya yaitu menyalurkan bantuan logistik serta dapur umum agar kebutukan korban banjir yang berada di posko pengungsian dapat terpenuhi.

Baca Juga: Senator AS Kecam Pemerintah Israel karena Tidak Mengirim Vaksin Covid-19 ke Warga Palestina

Baca Juga: Viral! Polisi Ini Takut Disuntik Sampai Baca Doa Qunut dan Ayat Kursi, Gus Nadir: Ini Pasti Wong NU

Dapur Umum (DU) yang disediakan oleh Kemensos dibagi kedalam empat lokasi, yaitu DU Desa Sumbersari (Kecamatan Pebayuran), DU Kantor Kecamatan Cabangbungin, DU Kantor Kecamatan Babelan, dan DU Kantor Desa Sukadadi,  Kecamatan Sukakarya.

Sebanyak 3.000 nasi bungkus untuk pengungsi, setiap harinya disiapkan oleh DU Saung Desa Sumbersari, Kecamatan Pebayuran.

Kemudian, Menteri Sosial RI Tri Rismaharini juga sudah meninjau langsung kondisi serta dampak tanggul Sungai Citarum yang jebol di  Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. 

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Kemensos, Kamis, dalam kunjungan tersebut Risma juga turut menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam meninjau langsung tanggul Sungai Citarum yang jebol sehingga membuat rumah yang berada di sekitar kawasan tersebut terendam banjir.

Baca Juga: PP GPI Akan Polisikan Presiden Jokowi, Refly Harun: Tidak Mudah Proses Seorang Kepala Negara

Terkait Kondisi tanggul tersebut, Jokowi menyebut bahwa terdapat tiga lokasi yang juga mengalami kerusakan seperti tanggul Sungai Citarum ini . Hal tersebut sebagaimana disampaikan Jokowi dalam siaran persnya.

“Pada Sabtu malam, jam 10 tanggal 20 Februari yang lalu Tanggul Citarum ini jebol. Ada tiga titik yang mengalami jebol tanggul seperti ini,” ucap Jokowi, Rabu, 24 Februari 2021.

Soal proses perbaikan itu, Jokowi menjanjikan bahwa Tanggul Citarum tersebut perbaikannya akan rampung dalam kurun waktu dua hari kedepan.

“Ini Insya Allah, tadi saya memberikan target maksimal dua hari lagi sudah harus selesai tanggulnya. Sehingga. semuanya berfungsi normal kembali,” ujarnya.

Baca Juga: Raih Public Leader Awards, Anies Baswedan Persembahkan untuk Jajaran Pemprov DKI Jakarta

Pada kesempatan yang lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bekasi melaporkan bahwa akibat dari jebolnya tanggul Sungai Citarum tersebut mengakibatkan perumahan warga mengalami banjir dengan ketinggian air 40- 200 cm.

Tim Rescue Kantor Pencarian dan pertolongan Jakarta turut dikerahkan guna memberikan bantuan terhadap warga yang terkena dampak oleh banjir yang disebabkan jebolnya tanggul itu.

Lalu, perihal jebolnya tanggul ini, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjelaskan terkait penyebab sehingga Tanggul Sungai Citarum yang berada di Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi tersebut bisa jebol.

“Kemarin tanggul jebol karena kapasitas Citarum yang maksimal hanya 800 m3/detik, kemarin ditekan oleh aliran air sebanyak 1300 m3/detik,” ucap Ridwan Kamil, Selasa, 23 Februari 2021.

Baca Juga: Kondisi Mabuk, Oknum Polisi Bripka CS Tembak Tiga Orang Hingga Tewas di Kafe Cengkareng

Selain itu, pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut juga menyampaikan bahwa nantinya, tanggul pengganti yang baru akan dihitung ulang oleh para ahli agar nantinya diwaktu kedepan mampu menahan air dengan lebih baik bila kondisi serupa terjadi lagi.

“Sedang dihitung ulang oleh para Insinyur PUPR kekuatan baru untuk menangkal hal serupa di masa depan,” ujarnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Kemensos

Tags

Terkini

Terpopuler