Slankers Fans Club Desak Bupati Eka Supria Atmaja Tetapkan Status Darurat Banjir Bekasi

25 Februari 2021, 20:20 WIB
Slankers yang membantu korban bencana banjir di Kabupaten Bekasi. /M. Hafni Ali Fahmi/PR BEKASI/PR BEKASI

PR BEKASI - Pengurus Slankers Fans Club (SFC) Kabupaten Bekasi mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab), khususnya kepada Bupati Eka Supria Atmaja untuk menetapkan segera status darurat banjir.

Alasannya karena bencana banjir yang melanda Kabupaten Bekasi telah memakan korban jiwa dan membuat warga terpaksa harus mengungsi.

Diungkapkan oleh salah satu pengurus Slankers Kabupaten Bekasi, Heru, menurutnya dampak dari banjir sepekan ini tergolong yang luar biasa.

Dia menyatakan, sebab banyak akses jalan yang terputus dan kerugian material yang dialami oleh warga.

Baca Juga: Propam Polri Pastikan Bripka CS Dipecat dengan Tidak Hormat usai Tembak Mati 4 Orang

Baca Juga: Ingin Lihat Rocky Gerung Debat dengan Jokowi, Iwan Fals: Mungkin Jadi Hiburan Sehat Masa Pandemi

Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Sebut Kualitas Presiden Jokowi Sudah Relevan di Masanya 

"Dampak banjir di tahun ini tergolong luar biasa. Banyak akses jalan terputus, korban jiwa, ribuan pengungsi hingga kerugian material dari warga yang sangat besar," ujar Heru.

Sementara itu, dari informasi yang didapatkan, data dari Pusdalops BPBD Jawa Barat menunjukkan bahwa banjir di Kabupaten Bekasi sudah terjadi sejak Jumat, 19 Februari 2021.

Dicatat dalam laporan tersebut, sudah ada 19 kecamatan yang dilanda oleh banjir luapan Sungai Citarum tersebut.

Tak hanya itu, warga juga banyak yang mengeluhkan proses penanganan bencana banjir itu.

Selain bantuan logistik yang dikatakan tidak segera turun, menyebabkan banyak warga dan komunitas yang secara mandiri mendirikan posko-posko pengungsian karena melihat lambannya tindakan yang diambil.

Baca Juga: Greenpeace: Masyarakat Berharap Industri Ikut Bertanggung Jawab Kurangi Penggunaan Plastik 

"Ini fakta di lapangan dan harus segera direspons pemerintah," ujar Heru, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com pada Kamis, 25 Februari 2021.

Disebutkan, para slankers telah secara langsung turut membantu untuk terjun ke lapangan. Mereka memberikan bantuan logistik dan membantu evakuasi warga yang terisolir.

Sementara itu, pada Selasa lalu, diketahui Menteri Sosial Tri Rismaharini telah langsung turun tangan memberikan bantuan logistik kepada para pengungsi di posko Saung Desa, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.

Tri Rismaharini memberikan bantuan Rp200 juta yang dibagikan dalam bentuk makanan siap saji, perlengkapan anak-anak, selimut, kasur, dan tenda gulung.

Baca Juga: Cek Fakta: AHY Dikabarkan Digerebek Annisa Pohan saat Bersama Wanita Lain, Ini Faktanya

Baca Juga: Pasha Akui 'Gizinya' Lebih Paripurna Soal Parpol dan Demokrasi Dibanding Giring, Teddy Gusnaidi: Mantap! 

Dia pun turut meninjau keadaan para pengungsi di sana dan menyapa mereka dengan berkeliling posko.

Keesokan harinya, Tri Rismaharini mengunjungi lokasi perbaikan tanggul jebol di Kecamatan Pebayuran bersama dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Dalam kesempatan tersebut, dia menanyakan perihal barang-barang yang hilang saat terjadi banjir tersebut.

Sebelumnya diberitakan, banjir yang terjadi di Kabupaten Bekasi dan menerjang rumah warga terjadi pada sekitar pukul 10.00 WIB malam pada 20 Februari 2021.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler