Kecewa Bupati Eka Supria Atmaja Tak Hadir di Webinar 'Membangun Bekasi', Kapemasi: Kita Ajak Diskusi Gak Mau

20 April 2021, 03:43 WIB
Kapemasi kecewa karena Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja tak hadir dalam webinar membangun Bekasi terutama di sektor pendidikan. /PR BEKASI/M Hafni Ali Fahmi

PR BEKASI - Ketua Umum Kapemasi Bandung masa juang 2019-2021 Hildan Auliya mengaku kecewa karena niat baiknya mengundang Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Milad Kapemasi untuk membangun Bekasi tak berbuah manis.

Hildan Auliya menyampaikan, kalau pihaknya sudah mengundang Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja dalam webinar Milad Kapemasi dengan tema yang membahas pendidikan di Kabupaten Bekasi dengan tujuan untuk membangun Bekasi yang lebih baik.

Dikatakan Hildan Auliya, undangan yang diberikan kepada Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di webinar Kapemasi ditujukan agar dapat mendengarkan aspirasi dari mahasiswa atau putra daerah yang sama-sama ingin membangun Bekasi.

Baca Juga: Terang-terangan, Presiden Prancis dan PM Inggris Menentang dan Mengecam Liga Super Eropa 

"Ingin adanya perhatian lebih daripada Bupati terhadap dunia pendidikan. Maka itu kami ingin, sebenarnya Bupati dapat hadir, karena banyak yang ingin disampaikan," katanya, dalam webinar yang dihadiri tim Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Dia menyebutkan, kalau Kapemasi merupakan organisasi besar dan mempunyai sumbangsih yang nyata untuk Kabupaten Bekasi.

Akan tetapi, sayangnya, tak hadirnya pejabat atau birokrat dari pemerintahan Bekasi di acara tersebut seolah tidak menghargai pencapaian Kapemasi selama 53 tahun.

Hal ini pun menjadi tanda tanya bagi mereka dan mempertanyakan sektor mana yang hendak dibangun Bupati Bekasi dalam kemajuan daerahnya.

Baca Juga: Akui Gunakan Ganja Sejak Lulus SMA, Jeff Smith Minta Maaf dan Menyesal: Tindakan Ini Tidak Patut Dicontoh 

"Kita ajak diskusi pendidikan tidak mau, berbicara infrastruktur juga enggak ada terobosan-terobosan yang 'wah' dari Bupati Bekasi saat ini dari 2017 sampai saat ini," ucap Hildan Auliya.

"Bupati itu surat kita sudah masukin ke administrasi yang bawah pada Senin," sambungya.

Namun, pada Rabu mereka diminta untuk kembali, tetapi saat datang lagi dan menanyakan ke bagian Sekretariat Daerah (Sekda) ternyata pihak di sana menyebut surat masih belum sampai.

"Ternyata kata orang di bagian Sekretaris Daerahnya bilang suratnya katanya belum nyampe di Sekda masih ada di bawah. Berarti kan dari surat saja lama, sementara waktu sudah dua hari dari Senin," ucapnya.

Baca Juga: Sebut Firman Tuhan Kristen Semua Palsu, Dewi Tanjung Semprot Yahya Waloni: Manusia Ini Kutu Loncat 

Akhirnya mereka pun memutuskan untuk konfirmasi ke Sekretaris pribadinya dan dikatakan surat juga belum sampai ke sana.

Hildan Auliya mengungkapkan, pihaknya pun memberikan surat dalam format PDF supaya cepat, karena yang melalui jalur formal masih belum ada kejelasan.

"Tapi ya gitu, setelah dikirim surat tak ada respons apa-apa, enggak ada respons lagi. Ibaratnya menolak atau enggaknya cuma ya itu di awal, suratnya belum sampai katanya," katanya.

Baca Juga: Kecam Pembentukan Liga Super Eropa, G Neville Minta MU dan Liverpool Dihukum Degradasi 

Dia mengharapkan, ada perhatian lebih di bidang pendidikan, khususnya di Pendidikan Tinggi baik di kampus-kampus yang ada di Kabupaten Bekasi maupun mahasiswa asli Bekasi yang kuliah di luar, dari Bupati.

"Setidaknya Bupati bisa diajak diskusi atau dialog, artinya dengan kehadirannya datang ke webinar berarti dia respons terhadap mahasiswa Bekasi," tandas Hildan Auliya.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler