Hidup di Rumah Tak Layak Huni dan Sakit-sakitan, Pasangan Ini Dapat Bantuan dari Komunitas Pemuda Bekasi

14 Juni 2021, 20:31 WIB
Komunitas pemuda kunjungi kediaman warga dari pasangan yang hidup sebatang kara dan sakit-sakitan di Kabupaten Bekasi. /Pikiran Rakyat Bekasi/M Hafni Ali Fahmi

PR BEKASI - Komunitas pemuda Bekasi menggelar bakti sosial (Baksos) di daerah Kabupaten Bekasi.

Komunitas pemuda yang hadir dalam Baksos tersebut terdiri dari gabungan berbagai komunitas seperti komunitas Vespa Scoocy, relawan BSC, dan Sprinter Bekasi.

Dalam Baksos tersebut, mereka mendatangi Desa Karanganyar Kampung Blokang RT 01/06 Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Puji Kecepatan Vaksinasi Covid-19 di Kota Bekasi yang Mampu Mecapai 10.000 Orang Sehari

Komunitas Vespa itu mendatangi salah satu kediaman warga yang memang sangat memerlukan bantuan.

"Kita sedang mengadakan kegiatan sosial atau perawatan untuk Ibu Yulianti dengan Pak Nana Mulyana," kata Rojali Aulia, salah satu anggota komunitas, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com pada Senin, 14 Juni 2021.

"Beliau adalah seorang yang mempunyai penyakit, yang lelaki mempunyai penyakit hernia, dan Ibu Yuli mempunyai penyakit gula basah atau diabetes," sambungnya.

Baca Juga: BPUM Juni 2021 bagi UMKM Kota Bekasi Segera Cair, Simak Cara Daftar dan Syarat Pentingnya

Dia menceritakan, Ibu Yuli tersebut merupakan mualaf yang datang dari Medan.

Bersama dengan suaminya, Nana Mulyana, dia tinggal di wilayah Karangbahagia ini.

Disampaikan kalau Nana Mulyana dulunya seorang pembuat lemari, kerajinan dari kayu lainnya.

Namun, karena terserang penyakit, dia pun terpaksa harus berhenti dan digantikan dengan sang istri, Yulianti, untuk mencari nafkah.

Baca Juga: Segera Daftar di 7 Jalur Pendaftaran PPDB SMP Kota Bekasi, Akses di bekasi.siap-ppdb.com

"Dia berjualan kaki-kaki ayam buat anak-anak, itu juga ambil kelebihan sedikit untuk biaya hidup," tutur Rojali Aulia.

Dia menyebut, Yulianti juga mempunyai hak milik tanah tetapi kondisinya pun cukup memprihatinkan.

"Untuk para hartawan, donatur, monggo dipersilakan datang ke Desa Karanganyar," ucapnya.

Baca Juga: UNISMA Bekasi Berduka, Rektor Kampus Tertua dan Terbesar di Bekasi Tutup Usia

"Mungkin bisa berbagi sedikit hartanya untuk Ibu Yuli dan Pak Nana," lanjut Rojali.

Dia mengungkapkan pasangan tersebut tidak memiliki anak, dan hidup sebatang kara.

Terlebih di saat seperti ini, mereka berdua dalam kondisi sakit, yang mana untuk biaya hidup sehari-hari pun miris.

Baca Juga: Bantar Gebang Gelap, Berikut Jadwal Pemadaman Listrik di Bekasi Hari Ini, Senin, 14 Juni 2021

Yulianti yang berusia 52 tahun dan Nana Mulyana berusia 66 tahun, sempat dibawa oleh instansi pemerintah Kabupaten Bekasi ke RSUD.

Mereka mendapat Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan ditemani oleh pendamping saat ke sana.

Akan tetapi, tindakan tersebut hanya sekadar pendampingan, sementara untuk biaya hidup operasional ke rumah sakit tidak ada.

Baca Juga: 4 Jalur Pendaftaran PPDB SD di Kota Bekasi, Lengkapi Persyaratan Berikut Ini

Rumah pasangan Yulianti dan Nana Mulyana di Kabupaten Bekasi. /Pikiran Rakyat Bekasi/M Hafni Ali Fahmi


Dikatakan donasi akan digunakan untuk memperbaiki rumah pasangan itu, karena kondisinya sudah sangat memprihatinkan.

"Inginnya bisa memberikan modal usaha untuk Pak Nana dan Ibu Yuli, supaya bisa bangkit lagi mata pencahariannya untuk biaya hidup sendiri," katanya.

"Bahkan Pak Nana ini sempat sekali menjual peralatan seperti tabung gas untuk biaya perawatan sehari-hari," sambung Rojali.

Rojali Aulia juga menyampaikan kalau Karang Taruna dan PSM desa  setempat belum sama sekali mengunjungi Nana Mulyana dan Yulianti.***

Editor: Elfrida Chania S

Tags

Terkini

Terpopuler