Beredar Kabar Virus Corona di Kota Bekasi, Simak Faktanya

5 Maret 2020, 06:05 WIB
HEWAN mati mendadak di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Selasa 3 Maret 2020, pihak berwenang tengah melakukan investigasi.* /DOK. PR/

PIKIRAN RAKYAT - Terkait berita virus corona di Kota Bekasi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi memberikan tanggapan dan klarifikasi.

Setelah pada Selasa, 3 Maret 2020 lalu dilaporkan meninggalnya pasien suspect virus corona asal Bekasi di RSDH Cianjur Jawa Barat.

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan kembali diketahui pasien tersebut negatif dari wabah bernama resmi Covid-19 itu.

Baca Juga: Fotografer Inggris Temukan Sampah Berusia 40 Tahun di Pantai

Selain itu, sejumlah isu yang beredar di media sosial yang justru membuat warga resah dan panik.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi memberikan klarifikasi mengenai beredarnya virus corona di Kota Bekasi melalui unggahan akun Instagram pemerintah Kota Bekasi.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari akun Instagram @humaskotabekasi Rabu, 4 Maret 2020 Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti menyatakan 21 pasien suspect corona yang terdiri dari 18 pasien pemantauan dan 3 pasien dalam pengawasan terduga terjangkit virus corona dinyatakan negatif.

Baca Juga: NASA Tunjukkan Foto Lubang Misterius di Mars, Diklaim sebagai Tempat Hidupnya Alien

Indikator awal yang bersangkutan pernah melakukan perjalanan ke negara yang sudah terdampak corona atau pernah kontak erat atau langsung dengan penderita.

Namun, seluruh pasien telah menjalani tes pemeriksaan di BALITBANGKES (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan) Kementerian Kesehatan RI dan hasi tes menunjukkan seluruh pasien negatif virus corona.

"Indikator mereka yang melakukan perjalanan ke negara yang terdampak corona. Dan seluruh pasien aman, berdasarkan hasil tes, hasilnya negatif corona dan sudah dipulangkan. Masyarakat Kota Bekasi tak perlu cemas," ujar Tanti Rohilawati selaku Kadinkes Kota Bekasi.

Baca Juga: Viral, Ulang Tahun Influencer Instagram Telan 3 Korban Setelah Dilempar ke Kolam Es

Lanjut, Tati mengatakan seorang pasien suspect corona meninggal pagi tadi di Rumah Sakit Dr Hafidz (RSDH) Cianjur.

Kemenkes menyatakan pasien tersebut negatif virus corona dan bukan warga berdomisili di Kota Bekasi.

"Kita terus berkoordinasi dengan Dinkes yang ada diberbagai wilayah dan Kementerian, cepat tanggap juga terhadap informasi yang berkembang di masyarakat. Seperti yang di Cianjur, Kementerian juga sudah menyatakan negatif virus corona. Dan bukan warga Kota Bekasi," jelasnya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bekasi Hari Ini Rabu, 4 Maret 2020: Berawan hingga Hujan Ringan

Untuk menanggapi keresahan di masyarakat dibutuhkan sebuah penanganan serius dan penyampaian informasi yang tepat dan akurat, seperi salah satunya pengadaan sosialisasi tentang virus corona kepada masyarakat umum.

Mulai dari pencegahan, hingga bagaimana penanganan yang harus dilakukan ketika ada seseorang yang diduga terjangkit.

"Kami memberikan edukasi melalui berbagai media, dengan selalu menekankan pentingnya pola hidup sehat seperti mencuci tangan saat atau setelah berpergian dan juga ketika akan makan. Kemudian bagi mereka yang sakit, selalu menggunakan masker, demi mencegah penularan kepada orang lain. Jika memang memiliki gejala-gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, flu, sesak napas, batuk parah, dan saki tenggorokan diimabu untuk merujuk ke puskesmas dan rumah sakit terdekat." ujarnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler