Viral Gunung Everest Kumuh Penuh Sampah, Pendaki Minta Pengelola Bertanggung Jawab

31 Mei 2023, 21:34 WIB
Viral video Gunung Everest penuh sampah. /Instagram/Tenzi Sherpa/

PATRIOT BEKASI - Dunia dikejutkan dengan viralnya video kondisi di Gunung Everest yang menayangkan kondisi kotor penuh sampah.

Tayangan tersebut diunggah melalui Instagram oleh salah seorang pendaki bernama Tenzi Sherpa hingga kemudian menarik perhatian publik.

Dalam tayangan video tampak sisa tenda dan sampah bekas camping berserakan.

"Kamp paling kotor yang pernah saya lihat, (perhentian terakhir sebelum puncak)," tulisnya dalam video Camp IV.

Baca Juga: ONE PIECE: Bocoran Terbaru Episode Gear 5 Luffy, Digadang-gadang Debut Juni-Juli 2023? Ini Prediksi Jadwalnya

Selanjutnya, dalam video itu memperlihatkan sekelompok pendaki melewati apa yang tampak seperti kamp yang ditinggalkan yang dipenuhi pegunungan bahan dan peralatan pendakian yang tidak terpakai.

Adapun menurut Sherpa, jenis-jenis sampah yang berserakan yakni terdiri dari bermacam-macam barang yakni tenda, botol oksigen kosong, mangkuk baja, sendok, pembalut sanitasi, dan kertas.

Sherpa meminta perusahaan pendakian harus bertanggung jawab atas terjadinya hal itu.

Pasalnya Sherpa telah melihat hal serupa di tahun lalu dan tidak ada perubahan.

Baca Juga: Wajah Asli Im Sama dan Gorosei Diperlihatkan Oda di One Piece 1085, Ternyata Selama Ini Mereka Monster

Selain itu, Sherpa juga meminta kepada pihak pemerintah untuk menindak tegas dan memberikan hukuman kepada pihak yang terlibat.

"Saya merasa sangat sedih setiap kali karena saya telah melihat berkali-kali melakukan kelompok ekspedisi, dan perusahaan memotong logo perusahaan (mereka) dan meninggalkan semua tenda untuk sisanya," ujar Sherpa dikutip Patriot Bekasi dari news.com.au Rabu, 31 Mei 2023.

Sherpa mengatakan, bahkan kampanye bersih bersih gunung tertinggi di dunia itu sudah dimulai dari beberapa tahun lalu, namun pengelola gunung tidak menjalaninya sehingga bertambah banyak dan sulit dibersihkan.

"Saya ingin meminta kepada pemerintah untuk menghukum perusahaan yang meninggalkan sampah mereka di gunung ini adalah masalah besar yang kita semua hadapi," ujar Sherpa.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: News.com.au

Tags

Terkini

Terpopuler