PR BEKASI - Tidak sedikit masyarakat yang takut untuk menceburkan dirinya ke gorong-gorong atau saluran air karena dianggap bau dan menjijikkan.
Namun berbeda halnya dengan seorang pria asal Bekasi yang rela menceburkan seluruh tubuhnya untuk membersihkan gorong-gorong hingga seluruh tubuhnya menghitam.
Aksi tersebut dibagikan oleh Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono melalui Instagram pribadinya @mastriadhianto.
Pria tersebut ternyata warga Bekasi Barat yang tidak ragu masuk ke gorong-gorong untuk membersihkan saluran air yang tersumbat.
Baca Juga: Kasus Positif Melonjak, Luhut Binsar Pandjaitan: Bodetabek Harus Diperketat Seperti Jakarta
Dalam penjelasannya, Wakil Wali Kota Bekasi yang akrab disapa Mas Tri itu menyebut bahwa dirinya mendapatkan video tersebut lewat DM seseorang.
"Saya dikirimi video via dm, dalam video tersebut ada lelaki yang rela masuk gorong-gorong untuk membersihkan saluran air di lingkungan RW 11, Kelurahan Bintara," tulis Mas Tri di akun Instagram @mastriadhianto.
Sosok lelaki tersebut bernama Deny Kurniawan atau yang lebih dikenal sebagai pemilik akun @kang_deny_denay.
Mas Tri pun mengungkapkan bahwa dirinya sudah bersilaturahmi dengan Deny Kurniawan beserta warga dan jajaran RW 11.
Baca Juga: Kasus Positif Melonjak, Luhut Binsar Pandjaitan: Bodetabek Harus Diperketat Seperti Jakarta
"Orang tersebut adalah @kang_deny_denay. Saya pun menyempatkan untuk bersilaturahmi dengannya dan warga termasuk jajaran RW 11," lanjut Mas Tri dalam unggahannya.
Menurut Mas Tri, Deny Kurniawan mengajarkan kita untuk tidak pantang menyerah meski di tengah pandemi Covid-19.
"Mas Deny mengajarkan kita, terutama di tengah pandemi ini untuk tidak pantang menyerah, bekerja dengan ikhlas, dan yang pasti terus berjuang. Baik untuk keluarga maupun lingkungan," tulis Mas Tri.
Mas Tri juga menyebut meski dibayar swadaya oleh warga, Deny Kurniawan beserta dua rekannya berhasil menyekolahkan anak-anaknya hingga kuliah.
Baca Juga: Jadi Perbincangan Hangat Warganet di Twitter, Habib Nabiel Bantah DN Aidit Keturunan Habaib
"Dibayar swadaya oleh warga, Mas Deny dan dua rekannya berhasil menyekolahkan dan menguliahkan anak-anak mereka," tulis Mas Tri menambahkan.
Mas Tri pun mengucapkan terima kasih kepada Deny Kurniawan dan juga kedua rekannya atas dedikasi mereka dalam mencintai dan juga kepeduliannya terhadap lingkungan.
"Doa terbaik untuk Mas Deny dan rekan-rekannya. Saya ucapkan terima kasih, pun untuk jajaran RW 11 dan warganya," tulis Mas Tri mengakhiri keterangan dalam unggahannya.
Unggahan Mas Tri tersebut ramai dikomentari oleh warganet, semuanya turut mengapresiasi atas apa yang dilakukan Deny Kurniawan juga rekan-rekannya.
Baca Juga: Berkat Pengaruh Luhut, Ridwan Kamil: Angkat Kematian di Jabar Turun dan Kesembuhan Meningkat
Mereka bahkan berharap agar Mas Tri memberikan sebuah posisi untuk Deny Kurniawan di Pemkot Bekasi atas kerja kerasnya tersebut.
"Ini kerja nyata, kerja gak milih-milih. Salut sama bapak Ini, semoga segera diangkat jadi PNS. Aamiin...." tulis akun @el_vanses.
"Masyaallah, di zaman ini masih ada orang hebat, menahan bau racun dan tidak jijik demi mencintai lingkungan. Semoga Pak @mastriadhianto bisa memberikan penghargaan yang sesuai," tulis akun @adzwafiona.
"Dia bukan orang sembarangan Pak di lingkungannya. Semoga bisa direkrut, diapresiasi, dan diangkat di dinas Pemkot Bekasi. Aamiin...Doa kami dari warga Bekasi buat @kang_deny_denay. Sehat Terus dan semangat," tulis akun @rhadyan_s.
Baca Juga: Bentrokan Antar Dua Ormas di Bekasi Viral di Medsos, Diduga Gara-gara Ditagih Uang Lapak Dagang
Mas Tri pun menanggapinya dengan menuliskan akan memberi fasilitas kesehatan kepada Deny Kurniawan dan juga rekan-rekannya.
"Kita antisipasi untuk fasilitas kesehatannya," tulis Mas Tri menjawab komentar @rhadyan_s
Diketahui, pemilik akun @kang_deny_denay yakni Deny Kurniawan memang dikenal aktif sebagai warga yang sangat peduli terhadap lingkungan.
Berdasarkan beberapa unggahannya di akun Instagram pribadinya, sejak tahun 2019 lalu, dia sudah aktif membagikan kegiatannya ketika membersihkan parit bahkan sungai di daerah tempat tinggalnya yang dipenuhi sampah.***