Dokter Gadungan di Bekasi Ngaku dari ITB, Kenakan Tarif Mahal Tak Sesuai Prosedur

21 Maret 2024, 21:45 WIB
Sosok dokter gadungan yang praktek di Bekasi. /Patriot Bekasi/

PATRIOT BEKASI - Polisi mengungkapkan bahwa dokter gadungan Sunaryanto alias dr Ingwy Tito Banyu yang beberapa waktu lalu ditangkap, sejak awal sudah memalsukan identitas di klinik yang dibangunnya di Perumahan Taman Cikarang Indah,Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

Ketua RT setempat, Kasam (40 tahun), menyatakan bahwa pria 39 tahun tersebut saat awal melapor menyerahkan identitas sebagai dokter dengan nama dr Ingwy Tito Banyu, dan pelaku dokter gadungan ini dikenal oleh warga di sekitar dengan panggilan dr Banyu.

Kasam menyatakan, dokter gadungan tersebut mengaku sebagai dokter dari ITB dan menunjukkan berbagai identitas lainnya, termasuk perizinan hingga Kartu Keluarga.

Baca Juga: Perbandingan Samsung Galaxy A35 5G dan Redmi Note 13 5G, Menilik Spesifikasi Ponsel di Harga Tiga Jutaan

"Dateng ke saya dari domisilinya aja udah dokter sebagai dokter ITB. Kemudian yang pertama menunjukan company profile waktu itu dari 2019 perizinannya, dari Kartu keluarga, KTP sama karyawannya juga. Prosedur seperti warga biasa baru tinggal. Kalo menunjukin izin praktek nggak ada," katanya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa sejak 2019 pelaku menyewa ruko yang tidak jauh dari lokasi kliniknya, tetapi dia baru menempati rumah sekaligus klinik prakteknya yang kini disegel polisi pada Januari 2024.

"Saya pribadi pernah, selama prosedurnya sama ya dari klinik sama rumah sakit lain jadi saya gak naruh curiga sama sekali, layaknya dokter aja," katanya.

Sementara itu, warga di lokasi yakni Riza (31 Tahun) mengatakan keseharian tersangka tampak biasa saja dan tidak menunjukkan penampilan sebagai dokter seperti pada umumnya.

Bahkan, sehari-harinya Sunaryanto kerap memakai celana kolor pendek dan kaus kutang, dan terlihat sering menyiram tanaman, menurutnya tidak seperti dokter.

Riza menyebut bahwa ketika pelaku memeriksa pasien pun dia menjalankannya seperti seorang dokter, sehingga warga tidak menaruh curiga.

Menurut Riza, Sunaryanto sangat berbeda ketika di luar dan di dalam ruangan, dan saat pemeriksaan tampak pintar berbicara.

Bahkan, dia melanjutkan, sebelum membuka klinik di lokasi yang sekarang, pelaku sempat membuka praktek di wilayah Kecamatan Serangbaru. Namun, aksinya sebagai dokter gadungan sempat terciduk warga hingga dijuluki dokter tipes.

"Ya karena setiap warga yang berobat disana (klinik tersangka) itu pasti dibilangnya sakit tipes," katanya.

Di sisi lain, Yuli (33 tahun) mengakui bahwa dia pernah membawa sang anak untuk berobat ke dokter gadungan tersebut lantaran ada benjolan di dekat telinga sebelah kanan. Tersangka pun memeriksanya tanpa melakukan prosedur medis sebagaimana harusnya.

Benjolan yang ada dekat telinga sang anak langsung dibelek oleh Sunaryanto, tanpa melaksanakan pembiusan atau anastesi.

Akhirnya, dia pun tidak pernah lagi berobat ke klinik tersangka karena dianggap tidak profesional, ditambah biaya yang dikenakan pun mahal dibanding klinik lainnya.

"Baru sekali doang berobat di sini, karena mahal beda ama yg lain, makanya warga juga jarang yg ke sini," katanya.

Dari pantauan di lokasi, saat ini sudah ada garis polisi di klinik Pratama Keluarga Sehat milik tersangka yang dipasang jajaran Polsek Cikarang Selatan dan Polres Metro Bekasi.***

Editor: M Hafni Ali

Tags

Terkini

Terpopuler