Melalui Program Bebenah, Pemkab Bekasi Perbaiki 2.250 Rumah Tidak Layak Huni

26 Oktober 2020, 14:47 WIB
SEORANG warga tinggal di rumah tidak layak huni di Kampung Pulo Gelatik, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi. Tahun ini Pemkab Bekasi menargetkan 2.000 perbaikan rutilahu. /TOMMI ANDRYANDY/”PR”/

PR BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi memiliki program Bekasi Bedah Nata Rumah (Bebenah), yakni memperbaiki rumah-rumah tidak layak huni (Rutilahu).

Melalui Program Bebenah, Pemkab Bekasi menyetujui penambahan anggaran untuk memperbaiki 250 Rutilahu pada anggaran perubahan tahun ini.

Kepala Bidang Perumahan Rakyat pada Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Bekasi Budi Setiawan mengatakan, total anggaran tambahan yang telah disetujui pemerintah daerah memperbaiki 250 rumah itu adalah sebesar Rp5 miliar.

Baca Juga: Emmanuel Macron Dinilai Sokong Gerakan Islamofobia, MUI Minta Menlu Panggil Dubes Prancis

“Kita maraton, gerak cepat karena waktu pelaksaan di anggaran perubahan sempit sekali. Dua bulan harus selesai,” kata Budi di Cikarang, Minggu 25 Oktober 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Pemerintah daerah sebelumnya telah melakukan pekerjaan serupa yang direalisasikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni tahun ini sebesar Rp40 miliar.

Adapun anggaran tersebut dialokasi untuk perbaikan 2.000 rumah.

Baca Juga: Petisi Tolak Pembangunan Taman Nasional Komodo, Warganet: Negeri Ini Tidak Sedang Baik-baik Saja

“Jadi total Rutilahu yang kita perbaiki tahun ini sebanyak 2.250 unit. APBD Murni kemarin 2.000 unit, nah di ABT (APBD Perubahan) ditambah 250 unit lagi,” tuturnya.

Setiap rumah penerima manfaat program Bebenah Kabupaten Bekasi berhak mendapatkan alokasi anggaran senilai Rp20 juta dengan rincian pembelian material bangunan sebesar Rp17 juta serta biaya tukang Rp3 juta.

Sasaran program ini adalah rumah yang dianggap sudah tidak layak huni dengan harapan ke depan tidak ada lagi rumah warga yang tidak representatif. Semoga hasilnya nanti dapat segera dirasakan warga.

Baca Juga: Kasus Proyek e-KTP Rugikan Negara Masih Didalami, KPK Sebut 4 Orang Jadi Tersangka Baru

Budi mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan verifikasi penerima bantuan progam menyusul disetujui berkas dokumen pelaksanaa anggaran.

Ia pun berharap verifikasi ini mampu mendapatkan data penerima yang tepat sasara sesuai kondisi fisik bangunan rumah yang diusulkan.

“Jadi data yang masuk baik melalui proposal maupun usulan lainnya sekarang kita proses, kita inventarisir dan lakukan verifikasi berkas. Selanjutnya kita survey ke lapangan untuk kroscek faktual peneriman bantuan,” ujarnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler