Banjir di Kabupaten Bekasi Rendam 12 Kecamatan dan Sebabkan Puluhan Rumah Alami Kerusakan

- 8 Februari 2021, 13:04 WIB
Banjir di Kabupaten Bekasi.
Banjir di Kabupaten Bekasi. /BNPB.go.id

 

PR BEKASI - Warga Kabupaten Bekasi tengah dihadapkan dengan bencana banjir yang menerjang kediamannya.

Intensitas curah hujan yang tinggi disertai angin kencang membuat sekira 12 kecamatan di kabupaten Bekasi terendam banjir.

Hal tersebut disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

"Banjir tersebar di 12 kecamatan dengan ketinggian air 30-150 centimeter," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln di Cikarang, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Senin, 8 Februari 2021.

Baca Juga: PPKM Mikro di Jawa-Bali Berlaku Besok, Mendagri Minta Pemda Buat Posko Tingkat Desa dan Kelurahan

"Selain banjir, bencana angin puting beliung juga menyapu permukiman warga di Desa Tamansari, Kecamatan Setu," katanya, melanjutkan.

Menurutnya, sekira 12 wilayah terdampak banjir itu diantaranya yakni Cibitung, Tambun Utara, Tambun Selatan, Cikarang Utara, dan Cabangbungin.

Serta, Pebayuran, Sukawangi, Sukakarya, Cikarang Timur, Sukatani, Babelan, dan Kecamatan Muaragembong.

Baca Juga: Tak Ada Imbal Balik dari Galih Ginanjar Usai Habiskan Rp2 Miliar, Barbie Kumalasari: Gak Mikir Perasaan Anakku

"Untuk Muaragembong di Desa Pantai Harapan Jaya, dan khusus Kecamatan Setu bencana puting beliung," katanya.

Sementara itu, pemerintah daerah bersama Kepolisian dan TNI terus melakukan pemantauan.

Tujuannya yakni untuk penanganan warga terdampak banjir di beberapa lokasi.

"Sekitar 5.672 kepala keluarga yang terdampak sudah dalam penanganan petugas di lapangan dan air juga sudah mulai surut hari ini," katanya.

Baca Juga: Tanggapi Perbedaan Pendapat dalam Berkeyakinan, Begini Pandangan Buya Yahya: Tidak Perlu Kita Caci Maki

Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa musibah banjir ini berawal dari hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu, 6 Februari 2021 hingga Minggu, 7 Februari 2021 kemarin.

Hujan dengan intensitas tinggi itu menyebabkan genangan air di 92 titik yang tersebar di 27 desa dan kelurahan.

Pihaknya mencatat sedikitnya ada 13.021 kepala keluarga yang menjadi korban banjir serta angin puting beliung yang menerjang Kecamatan Setu pada Minggu kemarin.

Baca Juga: Cek Fakta: Fenomena Alam Baru! Kota Pekalongan Dikabarkan Banjir Darah, Simak Faktanya

"Untuk rumah yang terdampak puting beliung, yakni 38 rumah rusak berat dan 35 rumah lainnya mengalami kerusakan ringan," katanya.

Selain hujan dan angin, kata dia, banjir juga disebabkan meluapnya sejumlah sungai ke permukiman warga yang tinggal di bantaran sungai.

"Seperti luapan air yang berasal dari Sungai Ciherang, Cibeet dan Sungai Citarum," katanya.

Baca Juga: Akibat Luapan Sungai Ciliwung, Sebagian Warga Pejaten Timur Dievakuasi ke Posko Pengungsian

Pemerintah daerah telah menyiagakan perahu karet untuk mengevakuasi warga terdampak banjir.

Selain itu, relawan dibantu pihak kepolisian dan TNI juga menyalurkan bantuan logistik.

Selain bantuan logistik, posko banjir juga di beberapa tempat untuk penanganan langsung di lokasi banjir.

Baca Juga: Kalahkan Ronaldo, Lionel Messi Jadi Pemain Terbaik Dunia salam Sedekade Terakhir

Henri mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai cuaca ekstrim yang terjadi saat ini. 

Kondisi tersebut diperkirakan masih terus terjadi hingga beberapa bulan ke depan.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah