"Petugas di lapangan dibantu aparatur desa setempat. Sementara warga yang ingin mengajukan layanan ini harus datang langsung atau tidak boleh diwakilkan," katanya.
Baca Juga: Taksi Helikopter Siap Antar Penumpang Tembus Kemacetan dari Bandara Soetta ke 72 Titik Jabodetabek
Pihaknya memastikan bahwa layanan cetak ulang dokumen ini langsung jadi satu hari sehingga pemohon tidak perlu menunggu waktu terlalu lama.
Selain itu masyarakat tidak perlu mendatangi layanan ini di wilayah yang bukan menjadi tempat tinggalnya karena petugas akan mendatangi seluruh desa terdampak banjir.
Menurut Hudaya, Layanan mobil kependudukan keliling ini disesuaikan dengan jadwal serta melihat kondisi pasca banjir di wilayah tersebut.
"Minggu depan rencananya di Kecamatan Cikarang Utara dan Kecamatan Cikarang Timur dan selanjutnya ke wilayah Utara Kabupaten Bekasi," katanya.
Baca Juga: Wakil Ketua MUI Desak Jokowi Ditahan Atas Kerumunan di NTT, Begini Komentar Menohok Muannas Alaidid
Hudaya mengaku layanan ini demi mempermudah masyarakat yang menjadi korban banjir dalam mengurus dokumen kependudukannya yang hilang maupun rusak.
"Sebagai bentuk pemerintah hadir di tengah masyarakat, ini bentuk keberpihakan kepada kepentingan masyarakat," katanya.
Pihaknya merasa prihatin atas musibah banjir yang melanda hampir di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi.