Dirinya mengatakan hal tersebut dilakukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan di sekitar lokasi itu.
"Kita tutup dulu untuk sementara waktu dengan semen dan pasir, kita lubangi dengan diameter dan kedalaman satu meter," katanya.
Ajasmad mengaku warga merasa khawatir kejadian itu bisa memicu terjadinya kebocoran di titik lain sehingga lokasi itu dipasangi garis pembatas.
Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Tarumajaya untuk seterusnya diteruskan kepada yang berkepentingan agar melakukan peninjauan ke lokasi tersebut.
Dia mengharapkan semburan gas alam tersebut dapat segera berakhir agar aktivitas warga di sekitar lokasi semburan bisa kembali berjalan dengan normal.***