Kaget Galian Tanahnya Berubah Jadi Semburan Gas, Warga Tarumajaya Laporan ke Pertamina

- 24 Maret 2021, 09:55 WIB
Lokasi semburan gas hingga mengeluarkan api dari dalam tanah di Kampung Pal Jaya, Desa Segara Jaya, Kecamatan Tarumajaya ditutup semen dan pasir.
Lokasi semburan gas hingga mengeluarkan api dari dalam tanah di Kampung Pal Jaya, Desa Segara Jaya, Kecamatan Tarumajaya ditutup semen dan pasir. /ANTARA/Pradita Kurniawan Syah/ANTARA

PR BEKASI – Sebuah semburan gas alam muncul secara tiba-tiba di Kampung Pal Jaya, Desa Segara Jaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Diketahui, semburan gas alam tersebut muncul dari proyek galian tanah untuk membangun sumur air bersih pada Senin, 22 Maret 2021 petang.

Selain mengeluarkan gas alam, galian tanah tersebut juga dapat mengeluarkan api sehingga membuat warga sekitar heboh.

Hal tersebut dikatakan oleh salah satu pengebor sumur air bersih, Egi Nurhasan pada Selasa, 23 Maret 2021.

Baca Juga: Tinggal 7 Hari Lagi, Lengkapi Syarat dan Tata Cara Daftar Ulang Unpad Jalur SNMPTN 2021

Baca Juga: Masuk Tahap Kedua, Sumatra Selatan Berlakukan Tilang Online Mulai April 2021

Baca Juga: Banyak yang Gagal di SNMPTN 2021, Gubernur Khofifah Bersyukur Jatim Masih Jadi Tertinggi yang DIterima 

"Awalnya kita lagi ngebor air, terus keluar gas bahkan sampai ada api. Di situ kita kaget semuanya," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Egi mengatakan bahwa semburan gas alam tersebut terjadi saat dirinya melakukan galian tanah di kedalaman 20 meter.

Saat melakukan pengeboran itu, ia melihat ada hal yang aneh di bagian pipa karena justru mengeluarkan gas.

Untuk memastikan bahwa yang keluar dari galian tanah tersebut gas, Egi kemudian mencoba menyulutnya dengan media korek api.

Benar saja, saat Egi menyulut semburan gas tersebut denga korek api dalam waktu sekejap api pun menyala.

Baca Juga: Sebut Ada 'Pengadilan Sesat' Terhadap HRS, Rocky Gerung: Habib Rizieq Dijadikan Umpan dari Rezim yang Panik 

Melihat kejadian itu dirinya bersama warga setempat kemudian berinisiatif melaporkannya kepada petugas PT Pertamina.

Menurut Egi, meskipun gas tersebut diembus angin yang sangat kencang, namun api yang muncul dari semburan gas tersebut tetap menyala.

"Gas yang sudah menyala menjadi api itu tidak mati meski diembus angin kencang. Hingga kini belum mati juga,” ucap Egi.

Pemerintah setempat juga dikabarkan sudah mengamankan daerah sekitar semburan gas untuk mengantisipasi kerusakan.

“Untuk mengantisipasi kerusakan material, pemerintah desa setempat sudah memasang garis pembatas," katanya.

Babinsa Desa Segara Jaya Peltu Ajasmad mengatakan pihaknya sudah melakukan penutupan semburan gas yang keluar dari proyek pengeboran.

Baca Juga: Seorang Ibu Tega Fitnah 3 Pesaing Putrinya Agar Tampil Tak Senonoh denganTeknologi Deepfake 

Dirinya mengatakan hal tersebut dilakukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan di sekitar lokasi itu.

"Kita tutup dulu untuk sementara waktu dengan semen dan pasir, kita lubangi dengan diameter dan kedalaman satu meter," katanya.

Ajasmad mengaku warga merasa khawatir kejadian itu bisa memicu terjadinya kebocoran di titik lain sehingga lokasi itu dipasangi garis pembatas.

Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Tarumajaya untuk seterusnya diteruskan kepada yang berkepentingan agar melakukan peninjauan ke lokasi tersebut.

Dia mengharapkan semburan gas alam tersebut dapat segera berakhir agar aktivitas warga di sekitar lokasi semburan bisa kembali berjalan dengan normal.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah