PR BEKASI – Seorang ibu di Pennsylvania, Amerika Serikat tega memfitnah ketiga saingan putrinya dengan menggunakan teknologi deepfake.
Deepfake adalah teknologi digital berbasis artifial intelligence (AI) yang memungkinkan seseorang untuk merekayasa materi digital termasuk foto, video hingga suara.
Teknologi ini digunakan Raffaela Spone (50) untuk membuat foto tidak senonoh dari pesaing putrinya agar mereka akhirnya dikeluarkan dari tim cheerleader.
Menurut Kantor Kejaksaan Distrik Bucks County, kini Spone menghadapi tiga tuduhan pelanggaran ringan terkait penyerang di dunia maya terhadap seorang anak dan tiga tuduhan penyerangan.
Baca Juga: Lama Tak Terdengar di Dunia Hiburan, Musisi Charly van Houten Emban Tugas Baru di Pemkab Garut
Baca Juga: Kembali Bertemu Setelah Kasus Video Syur Terkuak, Gisel ke Nobu: Semoga Tuhan Memberkati
Pihak berwenang mengatakan Spone memodifikasi beberapa foto untuk mencoreng dan mempermalukan tiga pesaing putrinya di tim cheerleaders Victory Vipers.
Foto-foto itu diambil dari media sosial para korban dan telah diubah agar terlihat seperti mereka sedang minum, merokok, dan berpose telanjang, kata pihak berwenang.