PR BEKASI - Mantan Ketua DPR RI, Marzuki Alie mengkritik tindakan pemecatan dirinya karena disebut terlibat dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) secara inkonstitusional.
Dirinya juga tak terima dengan rilis Partai Demokrat soal pemecatannya itu, yang juga memberi cap terhadap dirinya sebagai seorang pengkhianat.
Tak terima akan hal itu, Marzuki Alie menyebut bahwa tudingan yang dilakukan oleh Partai Demokrat tersebut merupakan sebuah tingkah laku yang buruk.
Baca Juga: Waktu Jam Kiamat Berdetak ke 100 Menit Sebelum Bencana, Bumi di Ambang Bencana
Baca Juga: Dianggap Punah Selama 170 Tahun, Burung Alis Hitam Ditemukan Kembali di Kalimantan
Baca Juga: Realisasikan UU Cipka Kerja, Jokowi Terbitkan PP 36-2021 Tentang Sistem Upah Minimum
Bagi Marzuki Alie penyebutan dirinya sebagai seorang pengkhianat adalah sebuah fitnah yang kejam.
"Tingkah laku buruk agar diterjemahkan, banding dengan fitnah. SBY (Susilo Bambang yudhoyono) harus tau, fitnah lebih kejam dari pembunuhan," ujar Marzuki Alie dalam cuitannya, Jumat, 26 Februari 2021.
Selain itu, Menaggapi tudingan Partai Demokrat terhadap dirinya itu, Marzuki Alie juga mengutip sabda Nabi yang berkaitan tentang ganjaran yang akan didapat oleh tukang fitnah nantinya.