PR BEKASI - Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Nuyu Kulsum, mengatakan bahwa tingkat kesadaran para petani pemilik sawah di wilayahnya untuk mengasuransikan sawahnya terbilang kurang.
Menurutnya, asuransi pertanian memiliki keunggulan yaitu melindungi para petani dari gagal panen akibat, kekeringan, banjir, penyakit, dan organisme perusak tanaman atau hama.
"Ya petani kurang minat untuk mengasuransikan sawahnya, padahal preminya per hektar Rp 36 ribu, per musim tanam. Jadi sudah disubsidi oleh pemerintah," katanya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari situs Pemkab Bekasi, pada Selasa, 6 April 2021.
Ia pun menyebutkan bahwa setidaknya ada sekitar 1000 hektar sawah yang akan diasuransikan.
Baca Juga: Alergi Cat Rambut Sebabkan Kulit Kepala Melepuh Disertai Wajah Membengkak pada Seorang Wanita
"Kita target dari pusat 1000 hektar, tetapi kami belum bisa 100 persen," ucapnya.
Nuyu juga mengajak para petani untuk mengasuransikan sawahnya lewat cara door to door.