PR BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi mengajak masyarakat berfrofesi petani untuk mengasuransikan sawahnya.
Namun para petani masih enggan untuk mengasuransikan. Padahal, menurut pemerintah, asuransi ini melindungi para petani padi dari risiko gagal panen akibat banjir, penyakit, kekeringan, serta serangan organisme yang merusak tanaman.
"Ya petani kurang minat untuk mengasuransikan sawahnya, padahal preminya per hektar Rp 36.000 per musim tanam. Jadi sudah disubsidi oleh pemerintah," ujar Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Nayu Kulsum, Senin, 5 April 2021.
Menurutnya, Pemkab Bekasi ditargetkan sebanyak 1000 hektar sawah bisa terasuransikan. Jumlah tersebut sesuai dengan rapat target yang telah ditetapkan dari pusat dan telah di rapatkan di Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Gagal Investasi Saham, Buruh Baja Ini Bunuh Diri Terjun ke Cairan Besi Panas
"Kita target dari pusat 1000 hektare, tetapi kami belum bisa 100 persen," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi Pemkab Bekasi.
Dia mengungkapkan jika pemeritah Kabupaten Bekasi telah berusaha maksimal mensosialisasikan program Kementerian Pertanian itu.