Sebut Impor Beras Bukan Solusi Tepat, Mardani Ali Sera: Mengorbankan Petani dalam Negeri

- 25 Maret 2021, 15:06 WIB
Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali  mengatakan daripada melakukan impor beras, seharusnya pemerintah saat panen memperkuat distribusi sehingga stok bisa disalurkan ke daerah yang defisit.
Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali mengatakan daripada melakukan impor beras, seharusnya pemerintah saat panen memperkuat distribusi sehingga stok bisa disalurkan ke daerah yang defisit. /Dokumen PKS

PR BEKASI - Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera mengkritik kebijakan pemerintah yang ingin melakukan impor satu juta ton beras. Ia meminta pemerintah jangan sampai mengorbankan petani dalam negeri, walaupun impor beras dapat memenuhi kebutuhan kualitas dan harga.

Mardani Ali Sera menyebut pemerintah harus dapat mengakomodir kedua sisi antara nasib petani dalam negeri dan manfaat adanya impor itu dengan sebijak mungkin.

“Kedua kepentingan tersebut harus diakomodasi secara adil. Pemerintah harus bisa menyeimbangkan antara ekonomi, efisiensi teknis, hingga aspek sosial,” kata Mardani Ali sera di Jakarta, Kamis, 25 Maret 2021.

Mirisnya lagi, Mardani Ali Sera menuturkan bila merujuk data yang ada dari Bulog, sebanyak 106.642 ton beras sisa impor dari tahun 2018 kini telah mengalami turun kualitas. Diketahui pada tahun tersebut pemerintah melakukan impor sebanyak 1,785 juta ton beras.

Baca Juga: Akui Bangga Meskipun Tak Bermain di All England 2021, Greysia Polii: Kita Pulang Melebihi Juara Disambutnya

Baca Juga: Megawati Bicara Kedaulatan Pangan, Rizal Ramli: Mbak, Minta Jokowi Pecat Menteri Pro Impor dan Pencari Rente

Baca Juga: Kabarkan Berita Duka, Anies Baswedan: Innalillahi, Ini Musibah yang Berat

Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu menilai, impor bukanlah solusi yang tepat untuk menanggulangi ketimpangan stok beras antardaerah.

Ia menyebut seharusnya pemerintah memperkuat distribusi ketika panen agar stok dapat tersalurkan dengan tepat terutama terhadap daerah yang sedang kekurangan stok beras.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x