Bantu Penuhi Kebutuhan Warga Saat Ramadhan, Kemdes PDTT Minta Kades Salurkan BLT Desa pada Warga

- 17 April 2021, 07:36 WIB
 Kemendes PDTT juga meminta Kades pastikan penyaluran bantuan BLT Desa sampai kepada warga untuk membantu memenuhi kebutuhan saat Ramadhan.
Kemendes PDTT juga meminta Kades pastikan penyaluran bantuan BLT Desa sampai kepada warga untuk membantu memenuhi kebutuhan saat Ramadhan. /tangkapan layar Instagram/kemendesapdtt


PR BEKASI - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmgrasi (Kemdes PDTT) menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT).

Selanjutnya, Kemendes PDTT juga meminta Kepala Desa (Kades) pastikan penyaluran bantuan BLT Desa sampai kepada warga

Seperti diketahui bahwa BLT ini disalurkan oleh Kades ke warga pada Ramadhan dari dana desa yang diberikan Kemdes PDTT.

Baca Juga: Kabar Baik! PLN Perpanjang Diskon Tarif Listrik dari April Hingga Juni 2021, Simak Penjelasannya

Sehingga, harapannya BLT dapat dipergunakan oleh warga saat bulan Ramadhan ini.

Tujuannya yakni membantu warga untuk memenuhi kebutuhan ekonomi saat Ramadhan di tengah pandemi Covid-19.

"Saya sangat berharap, tolong kepada kepala desa, perangkat desa, yang Dana Desa-nya sudah ada, plotting BLT Desa yang sudah disiapkan, segera salurkan. Supaya bisa dimanfaatkan untuk menopang kebutuhan warga desa di bulan Ramadan ini," kata Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Kamis, 15 April 2021.

Baca Juga: Surei: Elektabilitas Risma Duduki Posisi Puncak Kalahkan Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta

Dari Dana Desa 2021 sebesar Rp72 triliun telah disalurkan Rp11.361 triliun sampai 12 April 2021, tercapai 45 persen atau 34.053 desa dari 74.961 desa.

"Dari Rp72 triliun Dana Desa tahun ini, yang sudah cair masuk ke desa sebanyak Rp11.361 triliun yang tersalur ke 34.053 desa dari total 74.961 desa. Jadi sekitar 45 persen desa di Indonesia sudah menerima pencairan Dana Desa," katanya.

Keberadaan Dana Desa BLT dan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) diharapkan sebagai solusi dari larangan mudik dan penurunan aktivitas ekonomi warga desa pada Hari Raya Idulfitri.

Selain itu disiapkan program jaring pengaman sosial lainnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH).

Baca Juga: Ahok Digadang-gadang Jadi Menteri Investasi, Andreas Pareira: Kinerja Beliau Bagus, Dia Tidak Korupsi

Kemudian, Bantuan Pangan Nontunai dan Bantuan Sembako, sebagaimana diberitakan Depok.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Kemdes PDTT Minta Kades Salurkan Bantuan Langsung Tunai Desa ke Warga, 45 Persen Sudah Terdistribusi".

"Alhamdulillah, berkat kebijakan presiden, dana yang ada di APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja) ini digelontorkan sedemikian rupa ke desa. Ada PKH, bantuan pangan non-tunai, ada sembako. Nah terkait program Dana Desa ada BLT dan padat karya tunai desa," katanya.

Meski demikian, Gus Menteri, panggilan akrab Abdul Halim Iskandar, mengakui program bantuan tadi tidak sebanding dengan total jumlah perputaran uang desa saat mudik lebaran sebelum pandemi Covid-19.

"Tapi dengan adanya penopang jaring pengaman sosial ini, pasti suasana desa akan sedikit tertolong," katanya.

Sementara itu Gus Menteri mendorong warga yang tinggal di perantauqn untuk menunda mudik lebaran 2021.

"Saya imbau tolong jangan mudik. Kirimkan saja duitnya lewat pos, wesel, atau bank ke keluarga di desa. Yang penting semuanya sehat," katanya.*** (M.A.Maulidin/Depok.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Depok.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x