PR BEKASI - Pada era digital seperti sekarang, peranan masjid kembali menjadi titik sentral dalam dunia pendidikan.
Hal tersebut pun tidak terkecuali terjadi di Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi.
Sejalan dengan hal itu, hal serupa diungkapkan Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja.
Baca Juga: Kerja Bakti di Masa Pandemi, 53 Warga di Tangerang Tertular Covid-19
Menurutnya, tempat ibadah itu diharapkan bisa menjadi sarana didik anak-anak usia dini.
Bupati Eka menyampaikan hal tersebut pada Minggu, 6 Juni 2021.
Dirinya kedapatan melakukan peletakan batu pertama renovasi pembangunan salah satu masjid.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar yang Pertama Kali Dilihat Bisa Ungkap Rasa Empati dalam Diri Anda
Yakni Masjid Baiturrohim di Perumahan Permata Cikarang Timur Desa Jatireja.
“Selain menjadi tempat ibadah juga menjadi sarana pendidikan anak-anak kita," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi Pemkab Bekasi.
"Karena di era digital ini, jika anak-anak kita tidak diajar ngaji di sini bisa berbahaya," sambungnya.
Dirinya menilai di era digital ini, ngaji di masjid lebih baik daripada ngaji di medsos.
"Apalagi media sosial sekarang ini kalau kita tidak bisa memfilter akan bisa memecah-belah,” tuturnya.
Ia berharap dengan direnovasinya Masjid Baiturrohim Perumahan Permata Cikarang Timur itu menjadi lebih bagus dan besar.
Baca Juga: B.I Eks iKON Curhat Lewat Lagu 'Illa Illa', Intip Makna Mendalam di Balik Liriknya
Sehingga, pada nantinya bisa banyak menampung para jamaah dalam setiap kegiatan ibadah.
“Mudah-mudahan pembangunannya tidak ada hambatan," tuturnya.
"Pembangunannya lancar dari mulai peletakan batu pertama sampai selesai,” sambungnya.
Selain itu, Bupati juga berpesan jika akan banyak tantangan yang dirasakan panitia pembangunan dalam membangun masjid.
Meski begitu, Eka meminta jangan sampai membuat panitia patah semangat.
“Jalan terus yang penting masjid ini jadi dan bisa bermanfaat untuk jamaah,” ucapnya.
Kegiatan yang dihadiri Kapolsek Cikarang Timur serta tokoh agama itu juga ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Bekasi sebagai simbol peletakan batu pertama.***