Video Viral! Pasien Covid-19 dirawat di Parkiran RS dan Mobil Bak, Begini Penjelasan RSUD Bekasi

- 25 Juni 2021, 21:22 WIB
Tenda Darurat Triase Pasien Covid-19 di RSUD dr Chasbullah Abdul Majid, Kota Bekasi.
Tenda Darurat Triase Pasien Covid-19 di RSUD dr Chasbullah Abdul Majid, Kota Bekasi. /Instagram/@rsudcambekasi

PR BEKASI - Direktur RSUD dr Chasbullah Abdul Majid (CAM), Bekasi, yaitu Kusnanto Saidi buka suara soal video viral terkait penangan pasien Covid-19 di tempatnya.

Diketahui, sebelumnya ramai di media sosial sebuah video dari sejumlah pasien yang dirawat di luar gedung RSUD CAM Bekasi.

Video tersebut begitu disorot warganet lantaran terlihat adanya pasien yang tengah dirawat di parkiran RSUD. Bahkan di antaranya, terdapat pasien yang tengah berbaring di sebuah mobil bak terbuka.

Baca Juga: Dinsos DKI Jakarta Akan Suplai Kebutuhan Pangan Pasien Covid-19 yang Sedang Isolasi Mandiri

Mengklarifikasi terkait video viral tersebut, Kusnanto Saidi menyampaikan bahka terjadinya hal itu menjelaskan bahwa pasien yang berada di video itu merupakan orang-orang yang baru tiba di RSUD CAM dan sedang melalui tahap pemeriksaan.

Pemeriksaan dilakukan guna memastikan bahwa pasien tersebut mengalami sakit akibat Covid-19 atau bukan.

"Tenda ini adalah tenda screening. karena ruang IGD-nya sudah kita tetapkan jadi ruang rawat inap Covid sebanyak 75 tempat tidur. Jadi ini adalah ruang tenda darurat triase (pemisahan) covid, jadi begitu pasien datang, tunggu dulu, (kemudian dilakukan) Triase Screening, (yaitu) apakah PCR-nya negatif atau positif," ucap Kusnanto Saidi, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Instagram @humaskotabekasi, Jumat, 25 Juni 2021.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Kadar Oksigen yang Rendah dengan Teknik Proning, Pertolongan Pertama Pasien Covid-19

Lebih lanjut, Kusnanto Saidi menjelaskan banyaknya pasien baru yang sedang melalui pemeriksaan di tenda darurat triase Covid-19 RSUD CAM tersebut, jumlahnya melebihi dari kapasitas tempat tidur yang ada.

"Semalem itu saya pantau masih bisa memenunuhi kapasitas. Ternyata tadi pagi antrian sudah melebihi kapastas tenda yang ada," ujar Kusnanto Saidi.

Kemudian, ia mengungkapkan bahwa sebenarnya bagi pasien yang tidak kedapatan tempat tidur, sambil menunggu antrian telah disiapkan kursi roda.

Baca Juga: Pemprov DKI Ajak Masyarakat Kolaborasi Fasilitasi Rusun Nagrak Cilincing Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Akan tetapi, banyak pasien yang tidak sanggup untuk duduk di kursi roda, hingga akhirnya lebih memilih untuk berbaring di tempat-tempat seperti yang ada seperti di video.

"Sambil menunggu itu pasiennya tidak mau duduk di kursi roda, maunya tiduran, kebetulan memang bed kita waktu kemaren kita tetapkan hanya 30 bed. Ternyata pasiennya melebihi 30 bed," ucap Kusnanto Saidi.

Namun kini, ia memastikan bahwa pihaknya telah menambah ruangan beserta tempat tidurnya agar dapat menanggulangi seluruh pasien yang sedang melakukan proses triase Covid-19 di RSUD CAM dengan baik.

Baca Juga: Cara Pakai dan Baca Hasil Oximeter Jari, Alat Wajib Pasien Covid-19 Saat Isolasi Mandiri di Rumah

"Setelah mengikuti acara dari pak Wali, beliau menginstrusikan saya (untuk) membuka lorong yang ada di pintu masuk gedung A untuk ditetapkan sebagai penambahan untuk triase sebanyak 15 tempat tidur," ujar Kusnanto Saidi.

"Dan saya diinstruksikan juga oleh pak walikota (Bekasi), untuk menambah satu lantai (untuk) tempat tidur di gedung E berjumlah 45 bed," sambungnya.

Kusnanto Saidi juga menjelaskan, bahwa saat ini jumlah pasien Caovid-19 yang dirawat di RSUD CAM sebanyak 60% merupakan warga Kota Bekas. Sedangkan 40% lainnya adalah warga non kota bekasi.

"Karena kita juga sebagai rumah sakit rujukan se-Jawa Barat," tutup Kusnanto Saidi.

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x