Anak Sopir Angkot Asal Bekasi Berhasil Lulus S1 di Taiwan, Awalnya Dihina Tetangga Bakal Jadi Pembantu

- 30 Juli 2021, 20:26 WIB
Anak sopir angkot, Dian Nursiati berhasil lulus S1 di Taiwan dan mematahkan semua hinaan para tetangga yang meremehkan kemampuannya.
Anak sopir angkot, Dian Nursiati berhasil lulus S1 di Taiwan dan mematahkan semua hinaan para tetangga yang meremehkan kemampuannya. /Instagram.com/@diannursiati

PR BEKASI - Beberapa waktu lalu, sebuah unggahan viral di TikTok, yang mengisahkan seorang anak sopir angkot asal Bekasi bernama Dian Nursiati, yang berhasil lulus kuliah S1 di Taiwan.

Kisah Dian Nursiati menjadi viral karena sukses mematahkan omongan para tetangga dan teman-temannya yang sempat meremehkan bahkan menghina mimpinya untuk kuliah ke luar negeri.

Dian Nursiati pun mengakui bahwa salah satu yang menjadi dorongan baginya untuk lulus S1 di Taiwan adalah hinaan para tetangga untuknya, salah satunya dirinya disebut hanya akan menjadi pembantu di Taiwan.

Baca Juga: Jokowi Sebut Rakyat Akan Menjerit Jika RI Lockdown, Said Didu: Itu karena Kebutuhannya Tak Dijamin Saat PPKM

Hal itu diungkapkan Dian Nursiati saat menjadi bintang tamu di acara "Kopi Viral" yang tayang pada Jumat, 29 Juli 2021.

"Iya benar, tapi tujuan pertama kuliah kan sebenarnya bukan untuk balas dendam. Tapi ketika banyak orang yang meragukan seperti itu, ya Dian cuma bisa sabar dan berusaha, dan yakin kalau Dian bisa," kata Dian Nursiati, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Trans TV Official, Sabtu, 30 Juli 2021.

Dian Nursiati pun menceritakan bahwa awalnya dia tidak pernah memiliki niat untuk kuliah, karena sadar akan kondisi ekonomi keluarganya.

Baca Juga: Influencer Diduga Dapat Vaksin Booster Moderna, Sherina Munaf: Please Jangan Ambil Jatah untuk Nakes

Hanya saja, saat lulus dari SMK, dirinya mendapat tawaran dari pihak sekolah untuk mendaftar kuliah di Taiwan.

"Sebenarnya gak kepikiran sama sekali untuk kuliah. Jadi lulus SMK penginnya langsung kerja, karena waktu itu tersendat sama banyak hal. Waktu SMK kan Dian juga sambil kerja di Perpustakaan. Belum ada mimpi sama sekali," kata Dian Nursiati.

"Mendadak dari pihak SMK Binakarya, kepala sekolahnya bilang, 'Neng coba aja daftar seleksi kuliah dan magang kerja di Taiwan'. Awalnya mau ke Jepang, tapi karena terlalu mahal, gak berani dong. Akhirnya ke Taiwan," tuturnya.

Baca Juga: Vonis Djoko Tjandra Dipangkas Jadi 3,5 Tahun Penjara, Mardani Ali Sera: Potret Amburadulnya Hukum di Indonesia

Dian Nursiati mengaku bahwa awalnya dia pun ragu untuk mengikuti seleksi, mengingat biaya pendidikannya yang tidak sedikit.

"Terus Pak soal biaya, kata kepala sekolah 'gak apa-apa maju ada dulu'. Akhirnya minta konfirmasi dari orang tua," kata Dian Nursiati.

"Waktu itu kan seleksi banyak dari siswa-siswa lain, yang lolos itu 12 orang. Dan dari 12 orang itu hebatnya pihak SMK memfasilitasi untuk pinjaman," sambungnya.

"Serius, 12 orang ini dikasih pinjaman penuh dari sekolah bahwasanya kalian semua harus berangkat. Di angkatan pertama, pas keberangkatan Dian itu Rp15 juta per anak," ujar Dian Nursiati.

Baca Juga: Sebut Utang Indonesia Tembus Rp12.474 Triliun, Said Didu: Sudah Saatnya Pemerintah Membuat Surat Wasiat

Namun, Dian Nursiati pun memutuskan untuk tetap berangkat, apalagi pihak sekolah juga meyakinnya bahwa dirinya pasti bisa membayar pinjaman tersebut.

"Di awal takut, karena memang iya sih, bayar dari mana kan. Pada saat itu mama tanda tangan paling terakhir, 'Entar dulu, ini ekonomi lagi begini. Dian mau ke luar (negeri)? Tanggung jawab gak ini?'," tuturnya.

"Pokoknya Dian yakinin mama kayak begini, 'Ketika mama percaya, Dian akan tanggung jawab'," sambungnya.

"Waktu itu sempat down, pergi ke sekolah, kepala sekolah bilang, 'Kamu di sana kan program sambil magang, nanti kamu bisa bayar utang itu dari magang tadi. Jangan takut'," kata Dian Nursiati.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube Trans TV Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah