"Ini kata yang hanya bisa diucapkan oleh kepala kotor seorang misoginis," katanya.
"Merendahkan perempuan dalam politik, yang sudah ditinggalkan berabad lalu. Mereka ini sampah peradaban," lanjutnya.
Selain itu, para buzzer juga disebut sebagai pembuat bualan yang menyatakan Partai Demokrat ada di belakang rencana menjatuhkan Presiden Jokowi.
"Sebab itu, kepada tuan kalian yang merasa terancam dengan Partai Demokrat. Untuk apa mengerahkan ribuan buzzer jika orang-orang tidak beradab," tuturnya.
Disebutnya hal itu hanya akan menjadi buih dan membuat kotor. Mereka mengimbau untuk mengerahkan 10 pemuda cerdas dan beretika, maka akan dilawan dengan debat yang dapat mengguncang dunia.***