Network
PR BEKASI - Kabupaten Bekasi saat ini sedang melakukan normalisasi di sejumlah sungai di Kabupaten Bekasi.
Saat ini pemerintah Kabupaten Bekasi melalui UPTD Pengelolaan Sampah Unit 2 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sedang membersihkan aliran Kali Busa yang berlokasi di di Desa Satria Mekar, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi pada jumat,10 September 2021.
Tumpukan sampah menumpuk dan menyumbat aliran Kali Busa sepanjang 200 meter dibersihkan dan diangkut petugas Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Sampah Unit 2 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi.
Baca Juga: Antisipasi Banjir Musim Penghujan, Pj. Bupati Bekasi Tinjau Proses Normalisasi Kali Cikarang
Sebanyak puluhan petugas dari UPTD Pengelolaan Sampah Unit 2 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi serta 1 unit eskavator dikerahkan guna mengangkut sampah yang terhampar di bawah jembatan.
Sampah-sampah tersebut diperkirakan mencapai puluhan kubik, sehingga berdampak pada penyumbatan arus aliran Kali Busa.
Sehingga aliran Kali Busa tidak berfungsi lagi untuk mengairi persawahan milik para petani.
Baca Juga: Normalisasi Kali Bekasi Akan Dilakukan Akhir Tahun 2020, Kepala BWSCC: Kalau Desainnya Sudah Siap
Hal tersebut disampaikan Camat Tambun Utara Najmuddin di lokasi Jumat,10 September 2021.
"Hari ini kita akan membersihkan semua kali. ya kira-kira memakan waktu 3 hari. Dengan kubikasi sekitar 50 kubik," kata Najmuddin kepada PikiranRakyat-Bekasi.com di lokasi.
Sementara Kepala UPTD Pengelolaan Sampah Unit 2 Sumardi mengatakan, keterbatasan alat berat yang dimiliki Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air yang saat ini tengah difokuskan untuk normalisasi kali Cikarang menjadi kendala penyediaan alat berat untuk mengangkut sampah di Kali Busa.
"Untuk alat berat dari Dinas sedang difokuskan untuk digunakan normalisasi kali Cikarang Sepanjang 40 km, jadi agak kesulitan kita untuk penyediaan alat beratnya," ungkapnya.
Masih menurut Sumardi, dari pada nunggu lama dan juga berdampak panjang jadi bersama pak Camat, Kades, akhirnya menyewa alat berat.
Sumardi mengatakan, tumpukan sampah yang didominasi sampah plastik tersebut diperkirakan ada sekitar 50 kubik.
Nantinya usai dikeruk, sampah-sampah tersebut akan diangkut memggunakan truk-truk sampah kemudian akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS).***
