Aspek Kemanan Jadi Perhatian Jelang Dioperasikannya Tol Layang Cikampek

- 6 Desember 2019, 11:08 WIB
SUASANA jalan Tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) di Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 4 Desember 2019. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan akan mengoperasikan secara fungsional jalan tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) pada pertengahan Desember 2019 saat libur Natal dan Tahun Baru 2020.*
SUASANA jalan Tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) di Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 4 Desember 2019. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan akan mengoperasikan secara fungsional jalan tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) pada pertengahan Desember 2019 saat libur Natal dan Tahun Baru 2020.* /ANTARA/

CIKARANG (PR)- Aspek kemanan menjadi hal yang peling penting dan diutamakan jelang dioperasikannya Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II. Hal ini ditegaskan oleh pihak PT Jasa Marga.

Pada pertengahan Desember, Tol layang Jakarta-Cikampek ini diperkirakan akan mulai beroperasi. Untuk melayani musim mudik akhir tahun, tol ini diharapkan bisa beroperasi sesuai dengan yang diharapakan.

Sedangkan, sebelum resmi dibuka, sejumlah pengujian wajib dilewati untuk memastikan kelaikan jalan layang sepanjang 39 kilometer ini.

Baca Juga: Tol Jakarta-Cikampek II Siap Dioperasikan Libur Natal dan Tahun Baru

Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan, aspek keamanan merupakan hal utama. Namun demikian, aspek keselamatan itu tetap dipengaruhi dari pengguna jalan dalam keselamatan berkendara.

Berdasarkan hasil pengujian sementara, kata dia, jalan tol layang ini hanya dapat digunakan untuk kendaraan golongan I. Kecepatan di tol layang pun dibatasi, maksimal 80 kilometer per jam.

“Prosedur keselamatan sudah menjadi aspek yang diprioritaskan. Namun, kami tetap mengimbau pengguna jalan nantinya juga mengutamakan keselamatan. Jalan tol elevated ini nantinya hanya untuk golongan I dan kecepatannya, perlu diingat, hanya 60-80 kilometer per jam,” ucap dia.

Baca Juga: Tanggul Jebol di Bekasi Hanya Ditambal dengan Karung Pasir

Sebelumnya, Direktur Utama PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek Djoko Dwijono mengatakan, saat ini, tol yang melayang dari Karawang Barat hingga Cikunir ini tengah menunggu hasil Uji Kelaikan Fungsi. Pengujian ini salah satunya menekankan pada manajemen dan keselamatan lalu lintas.

“Kami mengharapkan uji laik fungsi mendapatkan hasil yang baik, agar jalan tol ini dapat segera digunakan oleh masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru. Sebelumnya, kami juga telah menjalani uji beban yang baru saja selesai minggu lalu. Kami juga masih menunggu hasil pleno dari Komisi Keamanan Jembatan, Terowongan dan Jalan terkait uji beban tersebut,” ujar Djoko.

Pada uji kelaikan fungsi ini, selain manajemen dan keselamatan lalu lintas, terdapat dua aspek pengujian lainnya yakni konstruksi serta operasional dan administrasi.

Baca Juga: Anak Putus Sekolah Bisa Asah Keterampilan di Lembaga Kursus

Pengujian dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Korps Lalu Lintas Polri dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

Diungkapkan Djoko, faktor keamanan pengguna jalan menjadi aspek yang diutamakan pada jalan layang yang berada tepat di atas Tol Jakarta-Cikampek eksisting ini. Sejumlah alat keselengkapan berkeselamatan jalan seperti perambuan dan marka jalan telah disiapkan.

Pihaknya pun telah menyiapkan armada pelayanan lalu lintas seperti ambulance, kendaraan patroli, rescue, dan patroli jalan raya. “Di luar itu, kami juga menyiapkan titk-titik darurat untuk mengantisipasi berbagai skenario kejadian yang mungkin terjadi,” ucapnya.***

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x