Lawan Wabah Virus Corona, Tiongkok dan WHO Bahas Langkah Berikutnya

- 29 Januari 2020, 16:26 WIB
ANTISIPASI virus corona, pemerintah diminta keluarkan travel warning.*
ANTISIPASI virus corona, pemerintah diminta keluarkan travel warning.* /ARMIN ABDUL JABBAR/PR/

PIKIRAN RAKYAT - Dirjen World Health Organization (WHO), Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus bertemu dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Xi Jinping, untuk membahas langkah-langkah penanganan novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV) pada Rabu, 29 Januari 2020

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak berbagi informasi mengenai virus ganas tersebut dan berkomitmen untuk menghentikan penyebarannya.

Dr Tedros ditemani oleh Direktur Regional WHO, Dr Takeshi Kasai, dan Direktur Eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO, Dr Mike Ryan.

Baca Juga: Menang Dramatis, AC Milan Melaju ke Semi Final Coppa Italia 

Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi dan Menteri Kesehatan Tiongkok, Ma Xiaowei, juga hadir dalam pertemuan tersebut.

Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi who.int, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok menyatakan bahwa negaranya memiliki sumber daya yang cukup untuk menangani wabah Coronavirus tersebut.

Karantina daerah Wuhan menjadi salah satu sorotan diskusi WHO dan pemerintah Tiongkok.

Baca Juga: Nadiem Makarim Bentuk 4 Pusat Baru Di Kemdikbud, Salah Satunya Pusat Penguatan Karakter 

Kedua belah pihak juga berdiskusi mengenai pentingnya berbagi data dan studi mengenai Coronavirus agar virus tersebut dapat semakin cepat dipelajari.

Harapan kedua belah pihak adalah segera terciptanya vaksin dan penanganan medis yang tepat untuk para pengidap Coronavirus.

WHO dan Tiongkok setuju bahwa pihak WHO akan mengirimkan ahli kesehatan mancanegara untuk mendatangi Tiongkok dan bekerja sama dengan para ahli kesehatan negara tersebut.

Menurut Dr Tedros, kedua belah pihak memiliki prioritas yang sama yaitu menghentikan penyebaran virus tersebut sesegera mungkin, baik di dalam negeri Tiongkok maupun secara global.

Baca Juga: Polres Metro Bekasi Kembali Ringkus 3 Pengedar Sabu dan Ganja yang Resahkan Warga 

“Kami mengapresiasi keseriusan Tiongkok dalam menangani masalah ini, terutama komitmen dari para pemimpin negara dan transparansi data mengenai virus tersebut.

"WHO bekerja sama dengan pemerintah Tiongkok untuk mempelajari virus tersebut dan menghambat penyebarannya.

"WHO akan terus bekerja sama dengan Tiongkok dan negara-negara lainnya untuk menjaga kesehatan umat manusia,” tutur Dr Tedros.

Pada tanggal 28 Januari, Coronavirus telah menginfeksi sebanyak 4.500 orang di seluruh dunia.

Baca Juga: Gempur Afghanistan sejak 2006, Amerika Serikat Catat Bom Terbanyak Jatuh pada Tahun 2019 

Jumlah pengidap Coronavirus terbesar terdapat di Tiongkok. 2019-nCoV merupakan jenis virus yang belum dipelajari secara mendalam.

Hingga sekarang, sumber penyebaran utama 2019-nCoV belum diketahui secara pasti.

Dibutuhkan pemahaman mendalam mengenai cara penyebaran dan bahaya virus tersebut agar penanganan yang tepat dapat diimplementasikan.

WHO selalu memantau perkembangan virus tersebut dan menyiapkan Komite Darurat yang siap dipanggil kapan saja.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: who.in


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x