Network
PIKIRAN RAKYAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kembali menginformasikan banjir yang melanda salah satu titik di Kabupaten Bekasi pada Jumat, 7 Februari 2020 pukul 14.25 WIB lalu.
Dikutip oleh Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dari akun instagram BPBD Kabupaten Bekasi menjelaskan banjir tersebut terjadi di Perumahan Gardenia City 2 Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi.
Banjir di lokasi tersebut memang bukan yang pertama kali terjadi, hujan ringan hingga berintensitas lebat dan saluran pembuangan yang tersendat sering kali menjadi penyebab banjir di kawasan Gardenia City 2.
Baca Juga: Beredar Pengajuan BPJS PBI ke Dinsos Bekasi Bagi Warga yang Miliki Tunggakan
Namun kali ini hujan dengan intensitas ringan yang terjadi secara terus menerus menjadi penyebab banjir kembali menggenang.
Selain itu tidak tersedianya drainase pembuangan air dan kondisi pemukiman warga lebih rendah dari jalan di sekitar menambah faktor penyebab banjir kembali terjadi.
Dikutip oleh Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dari buku panduan drainase berbasis masyarakat yang dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya menyebutkan bahwa drainase berfungsi untuk mengalirkan kelebihan air dari suatu kawasan ke badan air penerima.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bekasi Hari Ini Sabtu, 8 Februari 2020: Berawan Hingga Hujan Lokal
Namun dengan tidak adanya drainase di kawasan tersebut membuat banjir tidak dapat dihindari.
Sedangkan drainase memiliki peran sebagai fasilitas penting dalam menunjang kelayakan hidup di perkotaan dengan mengendalikan kelebihan air pasca hujan hingga mengeringkan wilayah yang tergenang agar sarana dan prasarana yang ada tetap dapat terpelihara dengan baik.
Banjir dengan ketinggian air mencapai 20 sampai 50 centimeter ini menyebabkan kerugian matril berupa 90 rumah unit terendam.
Baca Juga: Meski Berdampak Buruk bagi Kesehatan, Indonesia Masih Jadi Salah Satu Negara Konsumen Asbes Terbesar
Selain itu total sebanyak 90 kepala keluarga yang terdiri dari 360 jiwa ikut terdampak banjir.
Pihak BPBD Kab Bekasi mengatakan telah melakukan sejumlah upaya yakni assessment, berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti pihak kecamatan Sukatani, aparat desa dan masyarakat setempat, serta melakukan penyedotan dengan menggunakan pompa air.***
