Setelah Lakukan Simulasi, Tenaga Medis Bekasi Mulai Laksanakan Rapid Test Hari Ini

- 26 Maret 2020, 13:19 WIB
TENAGA Medis Kota Bekasi melakukan simulasi rapid test di Stadion Patriot Chandrabaga pada Rabu 25 Maret 2020.*
TENAGA Medis Kota Bekasi melakukan simulasi rapid test di Stadion Patriot Chandrabaga pada Rabu 25 Maret 2020.* /Instagram Humas Pemkot Bekasi/

PIKIRAN RAKYAT - Sebagaimana dijanjikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pekan ini Jawa Barat akan melaksanakan rapid test,

Rapid test ini berupa tes masif virus corona atau COVID-19 di beberapa wilayah zona merah termasuk Kota dan Kabupaten Bekasi.

Rapid test akan dilaksanakan mulai hari ini, Kamis 26 Maret 2020.

Namun, sejak satu hari sebelumnya yakni pada Rabu 25 Maret 2020, para tenaga medis telah melakukan simulasi rapid test di Stadion Patriot Chandarabaga yang dipantau langsung oleh Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Bekasi Hari Ini: Kamis, 26 Maret 2020 

Rapid test yang dilaksanakan hari ini ditujukan untuk yang berkategori A wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi.

Tujuan dilaksanakannya rapid test adalah untuk medapatkan hasil pemetaan virus tersebut.

Sebagaimana dilaporkan sebelumnya oleh Pikiran-Rakyat.com, tahapan pertama rapid test akan dilakukan dengan pengecekan menggunakan darah.

Tes akan dilakukan pada mereka yang berstatus Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) serta kerabat terdekat.

Baca Juga: Jokowi Kirimkan 1.000 Paket Sembako untuk Masyarakat Bekasi yang #Dirumahaja 

Cara pelaksanaan tes adalah tim medis mendatangi ODP ke kediaman mereka masing-masing. Cara ini disebut sebagai door to door.

Sementara untuk pasien PDP yang tengah di rawat akan menjalani tes virus di rumah sakit.

"Skenario pelaksanaan rapid test dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan tanggal 26 Maret 2020, ini yang diperuntukkan bagi Kelompok A yang terdiri dari ODP, PDP, atau pasien positif," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah.

Berdasarkan data dari Pikokabsi, per 25 Maret 2020, jumlah ODP di Kabupaten Bekasi adalah 169 orang, sedangkan jumlah PDP adalah 59 orang.

Baca Juga: Pakar Internasional Prediksi Kasus Virus Corona di Indonesia Capai Puluhan Ribu April 2020 

Kemudian ada tahap kedua tes, di mana tes tersebut akan diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, stakeholder, dan mereka yang bekerja di lingkungan yang dikategorikan terjangkit virus corona atau COVID-19.

Tes tahap kedua rencananya akan dilaksanakan pada Jumat 27 Maret 2020 dengan sistem drive thru di GOR Wibawa Mukti untuk Kabupaten Bekasi.

Sementara itu, di Kota Bekasi, sebanyak 365 orang tenaga medis yang terdiri dari 65 analis kesehatan dan 300 tenaga kesehatan termasuk sejumlah petugas puskesmas, beserta aparatur kecamatan diberikan pembekalan berupa simulasi metode rapid test agar tes yang hendak diadakan hari ini berjalan sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Pakar Internasional Prediksi Kasus Virus Corona di Indonesia Capai Puluhan Ribu April 2020 

"Tenaga medis ini dipastikan dulu kesehatannya apakah negatif atau positif, sebelum memeriksa kesehatan warga secara door to door," kata Wali Kota Rahmat Effendi sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari akun Instagram Humas Kota Bekasi @humaskotabekasi.

Rahmat Effendi menuturkan setidaknya ada 770 orang warga Bekasi yang masuk ke dalam status prioritas dan diharuskan mengikuti tes virus corona atau COVID-19 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Ada 2.000 alat tes yang telah tersedia. Semuanya akan digunakan terlebih dahulu pada masyarakat.

Kemudian untuk para Muspida, unsur TNI, Polri, Camar dan Lurah, serta Pejabat Pemkot (Pemerintah Kota) yang kerap melakukan interaksi langsung dengan masyarakat.

Baca Juga: Update Virus Corona di Bekasi: 29 Orang Positif dan ODP Bertambah Nyaris Dua Kali 

"Kita telah susun dan petugas datang memeriksa warga. Hasilnya kita sampaikan setelah pemeriksaan selesai.

"Apabila positif dilakukan langkah isolasi untuk memutus penyebaran COVID-19. Mudah-mudahan besok pagi sudah selesai," tutur Rahmat Effendi.

Seperti diketahui, rapid test merupakan kebijakan pemerintah pusat untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.

Rapid test dilakukan menggunakan alat berupa test pack untuk mengcek imunoglobin tubuh pasien. 

Baca Juga: Akibat Virus Corona, Puluhan Warga Afrika Selatan Tewas setelah Teguk Cairan Dettol

Pengetesan dilakukan dengan sampel mengambil darah kapiler yang diteteskan ke alat test pack tersebut.

Stadion Patriot Candrabhaga dan Asrama Haji Kota Bekasi disiapkan untuk menampung pasien yang kini tengah menjalani rapid test.

"Kami berharap lokasi darurat tidak sampai dipakai, mari kita jaga kesehatan, patuhi social distancing, selalu cui tangan pakai sabun," harap Rahmat Effendi dalam akun Instagramnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Pemkot Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x