PIKIRAN RAKYAT - Sejak diberlakukannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bekasi, masih banyak masyarakat yang melanggar.
Bukan hanya didominasi oleh pengendara, tetapi masyarakat yang berkumpul pun tidak luput dari perhatian petugas pengamanan.
Berbagai peringatan telah diberikan kepada pelanggar, namun masih terdapat masyarakat yang masih berani melanggar. Seperti yang terjadi di salah satu wilayah di Pondok Gede, Bekasi.
Baca Juga: Cek Fakta: Buku Farmers Almanac Disebut Sudah Prediksi Pandemi Corona, Simak Faktanya
Wilayah Pondok Gede ini termasuk kategori zona merah dalam penyebaran Virus Corona.
Oleh karena itu, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kecamatan Pondok Gede kerahkan petugas gabungan terdiri dari Aparatur Kecamatan dan Tim Wilayah III Pondok Gede, Satpol PP, TNI-Polri, dan Petugas Damkar untuk bubarkan kerumunan massa di Gerbang Perumahan Duta Indah Jati Makmur, Pondok Gede, Kota Bekasi.
Hal tersebut dilakukan lantaran masih banyak masyarakat maupun pedagang yang berkerumun saat jelang waktu berbuka puasa.
Baca Juga: Dihujani Makian Hingga Disebut Orang Gila, Curahan Hati Petugas Medis Melawan Corona
Waktu sore hari jelang berbuka puasa memang menjadi pilihan masyarakat untuk sekedar jalan-jalan atau membeli makanan, namun di tengah pandemi seperti sekarang tentunya kegiatan tersebut harusnya tidak dilakukan.
"Berbagai upaya seperti penyemprotan disinfektan, himbauan secara persuasif sudah kerap kita lakukan, memberikan himbauan tentang PSBB dan sosialisasi ke masyarakat. Namun masyarakat maupun pedagang tetap acuh dengan himbauan pemerintah," kata Camat Pondok Gede, Nesan dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi Pemkot Bekasi.
Peraturan demi peraturan terus di sampaikan dengan sosialisasi, tambah Camat Pondok Gede, Nesan, dan himbauan oleh semua pihak.
Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Ada Simbol Indikasi Rumah Akan Didatangi Maling, Simak Faktanya
Lebih lanjut, Nesan mengatakan bahwa daerah tersebut bisa menjadi potensi penyebaran virus corona jika kerumunan sering terjadi disaat pemberlakuan PSBB.
Banyak pedagang kaki lima yang masih berjualan di sepanjang jalan masuk Perumahan Duta Indah sehingga mengakibatkan kemacetan dan kerumunan warga.
"Tentunya titik keramaian menjadi potensi penyebaran virus corona yang kita ketahui bersama sudah banyak korban jiwanya," ujarnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Petugas Ambulans Dikabarkan Buang Jenazah ke Semak Belukar, Simak Faktanya
Ia juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat untuk bergotong royong dalam mengedukasi orang terdekat tentang bahayanya virus corona.
"Pemerintah tidak bisa lakukan sendiri, ayo kita bergotong royong, bangun kesadaran diri dan mari kita lawan COVID-19," tuturnya.***