Bekasi Rawan Puting Beliung, Siang Terik Sore Bisa Hujan Sangat Deras dan Angin Kencang

- 13 Maret 2022, 18:13 WIB
Ilustrasi puting beliung.
Ilustrasi puting beliung. /Pixabay/Ramsesko/

PR BEKASI - Kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, masuk ke dalam daftar wilayah dengan kondisi rawan puting beliung.

Pada siang hari cuaca bisa sangat terik, tetapi kondisi bisa berubah pada sore dengan hujan sangat deras dan angin kencang.

Profesor Riset bidang Meteorologi dan Klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Edvin Aldrian, membahas fenomena ini.

Baca Juga: Awkarin Dirumorkan Kembali Putus dengan Gangga Kusuma, Cuitannya di Twitter Bikin Heboh

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi dari The Conversation Indonesia, Edvin Aldrian mengemukakan cuaca ekstrem yang menyebabkan puting beliung terjadi, karena Indonesia memasuki musim pancaroba. 

Berbagai kejadian ekstrem belakangan ini merupakan siklus reguler yang terjadi setiap tahun, bukan karena perubahan iklim.

Musim pancaroba ditandai dengan pertemuan massa udara dingin dengan massa udara panas yang berasal dari belahan bumi selatan. 

Baca Juga: Seorang Wali Kota di Ukraina Hilang, Zelensky Tuding Rusia Penculiknya

Hal ini mengakibatkan angin kencang yang membawa awan-awan kumulonimbus – awan penghasil hujan lebat, petir, hingga hujan es.

“Makanya bisa terjadi siang terik begitu sore hujan lebat dan angin sangat kencang,” ujar Edvin, saat dihubungi pada Selasa, 8 Maret 2022 lalu.

Dia menambahkan, angin bisa lebih kencang lagi di daerah-daerah pesisir yang terletak tak jauh dari pegunungan. Daerah ini menjadi tempat bertemunya udara panas dari pesisir dan udara dingin dari pegunungan.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini: Datang ke Aqiqah Askara, Nino Kembali Ungkit Hak Asuh Reyna

Kawasan Jakarta, Depok, Bekasi, hingga Tangerang, menjadi salah satu kawasan yang rawan kejadian puting beliung. 

Pasalnya, kawasan ini diapit Gunung Salak dan Gunung Gede-Pangrango di sebelah selatan, serta Gunung Ciremai di sebelah timur.

Daerah pantai barat Sumatera juga menjadi kawasan yang rentan dilanda angin kencang saat musim pancaroba.

Dia mewanti-wanti, cuaca ekstrem yang terjadi saat musim pancaroba bukan hanya hujan lebat ataupun puting beliung, tapi juga kejadian panas ekstrem. Masyarakat diminta bersiap-siap dan memantau ramalan cuaca secara berkala.

Edvin memperkirakan cuaca ekstrem bisa berlangsung hingga Mei mendatang, seiring dimulainya musim kemarau. “Akhir Mei kejadiannya akan turun,” tutur dia.***

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: The Conversation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah