“Kita saat ini fokus dengan target untuk bisa masuk Liga II, kita banyak melakukan pembenahan mulai dari manajemen dengan mendirikan PT Persikasi Wibawa Mukti Jaya. Omong kosong bisa berprestasi jika dukungan finansial minim karena kita tidak bisa mengandalkan hibah dari APBD, karena sepak bola itu industri yang harus dikelola dengan profesional,” katanya.
Karena itu, pihaknya menggandeng berbagai pihak untuk menjadi sponsor sekaligus pendukung bisnis di Persikasi, seperti kerja sama jersey Persikasi, sepatu, pin, syal, dan yang lainnya sehingga ada pemasukan tetap untuk Persikasi.
“Kita ada PT, kita memanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemajuan Persikasi, termasuk menggandeng sponsor besar untuk Persikasi. Karena Kabupaten Bekasi ini gudangnya industri nasional bahkan internasional, artinya banyak yang bisa kita ajak kerja sama,” tutur Heru.
Baca Juga: Fachrul Razi Tepis Isu RUU Cipta Kerja Ancam Eksistensi Pesantren dan Berpeluang Pemidanaan Ulama
Selain itu, pihaknya juga secara intensif melakukan pembinaan usia dini dengan bekerjasama dengan Asosiasi Sepak Bola (Askab) Kabupaten Bekasi dengan membentuk Akademi Persikasi serta memperbanyak turnamen terbuka untuk menjaring bibit-bibit muda di Kabupaten Bekasi.
“Misalnya kita adakan Bupati Cup atau Ketua Umum Persikasi Cup, akan ada bibit-bibit potensial yang bisa kita rekrut masuk di Akademi Persikasi untuk jenjang umur, khususnya untuk calon-calon pemain masa depan Persikasi. Pokoknya Persikasi maju,” ucapnya.***