Network
PR BEKASI – Sebuah unggahan rekaman video amatir yang menampilkan dua organisasi masyarakat (Ormas) di Bekasi viral di media sosial.
Dalam unggahan tersebut, tampak kedua belah pihak tengah berkelahi satu sama lain.
Polisi kemudian datang dan memberi tembakan peringatan untuk memisahkan kedua ormas yang tengah bersitegang tersebut.
Baca Juga: Berkat Pengaruh Luhut, Ridwan Kamil: Angkat Kematian di Jabar Turun dan Kesembuhan Meningkat
Warga yang berada di sekitar tampak diamankan beberapa petugas agar menghindari lokasi kejadian.
Dua organisasi masyarakat yang terlibat perkelahian itu diduga merupakan kelompok FBR dan Gibas. Adapun keributan terjadi di Jalan Komodo Raya, Perumnas 1, Bekasi Barat, Kota Bekasi pada Kamis 24 September 2020 sore hari.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Info Bekasi pada 25 September 2020, menurut penuturan polisi, diduga pemicunya adalah rebutan lapak.
Baca Juga: Jadi Perbincangan Hangat Warganet di Twitter, Habib Nabiel Bantah DN Aidit Keturunan Habaib
Video aksi keributan viral di media sosial. Di dalam rekaman tersebut, polisi terdengar beberapa kali melepaskan tembakan peringatan.
Seorang warga sekitar, Rahmat, sebagai saksi mata di lokasi menjelaskan keributan ini bermula ketika ada salah satu anggota ormas meminta uang kepada seorang pedagang. Adapun pedagang yang diminta masih memiliki hubungan dengan ormas lainnya.
“Jadi ada pedagang dimintain uang sama Gibas sebesar Rp 200.000, akan tetapi dia (pedagang) yang diminta ini mengaku juga merupakan sebuah anggota dari salah satu ormas lain,” ucapnya di lokasi kejadian.
Baca Juga: Tetap Waspada, LIPI sebut Gempa dan Tsunami Raksasa Akan Terjadi secara Berulang-ulang
Oleh sebab itu, pedagang tersebut kemudian langsung memberikan laporan kepada ormas FBR. Tidak lama kemudian mereka datang dengan membawa beberapa anggotanya.
Keributan pun terjadi antara FBR dengan Gibas.
“Mereka sempat lempar-lemparan batu tadi di sini, enggak ada yang rusak sih, enggak lama kejadian polisi langsung datang kesini,” tuturnya.
Baca Juga: Kasus Positif Melonjak, Luhut Binsar Pandjaitan: Bodetabek Harus Diperketat Seperti Jakarta
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Heri Purnomo menuturkan, penyebab keributan akibat rebutan lahan lapak dagangan di wilayah sekitar lokasi kejadian.
“Rebutan lapak. Orangnya itu dikuasi F, terus G mau buat lapak juga,” katanya.
Adapun kondisi situasi di sekitar lokasi sudah kondusif. Akan tetapi, tempat lokasi kejadian masih dijaga oleh polisi hingga saat ini.***
