Network
PATRIOT BEKASI - Direktur RSUD CAM Kota Bekasi, Kusnanto Saidi, menyampaikan bahwa saat ini ada 402 pasien yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Casbullah Abdulmadjid (RSUD CAM) Kota Bekasi akibat terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kusnanto mengatakan bahwa, dari ratusan pasien DBD tersebut ada juga yang sudah masuk sejak Januari 2024 sampai sekarang.
Sementara itu, dia melanjutkan, total jumlah pasien yang meninggal dunia disebabkan DBD ini ada lima orang.
"Untuk pasien DBD dari Januari hingga saat ini yang sudah dirawat sebanyak 402 pasien. Mulai dari anak-anak hingga dewasa, laki-laki dan perempuan," tuturnya.
Baca Juga: Diduga Minim Penerangan, Ambulans Tabrak Beko di Kalimalang Bekasi
Tiga dari pasien yang meninggal dunia tersebut diungkapkannya merupakan balita di bawah satu tahun.
Sementara satu lainnya yakni anak berusia 11 tahun, dan satu lagi orang dewasa yang usianya telah mencapai 30 tahun.
Kusnanto menyebutkan bahwa lima pasien tersebut meninggal dunia lantaran rujukan yang lambat.
"Ada pasien meninggal lima karena keterlambatan rujukan. Datang ke RSUD kami dalam kondisi yang memprihatinkan," ujarnya.
Selain itu, pasien DBD di RSUD CAM ini terbagi ke dalam dua kategori yaitu dewasa dan anak-anak.
Pasien anak yang menjalani perawatan jumlahnya mencapai 192 orang, sementara yang dewasa ada 210 pasien.
Sedangkan untuk kategori jenis kelaminnya, jumlah pasien laki-laki dijelaskannya lebih banyak dibandingkan perempuan.
Jumlah pasien laki-laki yang terjangkit DBD ini mencapai 209 orang, dan yang perempuannya 193 orang.
Kusnanto menyebut bahwa DBD sudah menyebar di setiap kecamatan yang ada di Kota Bekasi. Pihaknya sendiri tidak mengklasifikasi asal atau tempat tinggal, tetapi total yang dirawatnya mencapai 402 pasien.
Karena itu, warga diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama rumahnya. Buang sampah dan tutup dengan benar, lalu tutup ember atau wadah air yang tergenang. Segera ke dokter jika merasakan gejala DBD.***
