Hari Cuci Tangan Sedunia bukan Ditetapkan karena Adanya COVID, Begini Awal Mulanya

- 15 Oktober 2020, 15:26 WIB
Ilustrasi: Sekumpulan anak tengah mencuci tangan menggunakan sabun.
Ilustrasi: Sekumpulan anak tengah mencuci tangan menggunakan sabun. /Global Handwashing.org/

Hari cuci tangan sedunia pertama kali diadakan pada 2008 ketika lebih dari 120 juta anak di dunia bersama-sama mengampanyekan gerakan mencuci tangan dengan sabun, mereka berasal dari 70 negara.

Hari Cuci Tangan Sedunia ditetapkan sebagai upaya untuk mengurangi jumlah kematian anak di dunia akibat penyakit diare.

Baca Juga: Curi Artefak dari Pompeii, Turis Ini Mengaku Kena Kutukan Kanker Payudara Selama 15 Tahun Terakhir

Sejak 2008 para pemimpin dari berbagai negara menggunakan Hari Cuci Tangan Sedunia untuk menyebarkan berita mengenai mencuci tangan, membuat westafel dan keran bergeser, dan mendemonstrasikan manfaat dari tangan yang bersih.

Sejak saat itu Hari Cuci Tangan Dunia terus berkembang yang kemudian didukung oleh pemerintah, sekolah, lembaga internasional, organisasi masyarakat sipil, LSM, perusahaan swasta, individu, dan pihak lainnya.

Tema untuk Hari Cuci Tangan Sedunia tahun 2020 adalah "Hand Hygiene for All" yang mana, tema ini diprakasai oleh kampanye global saat ini untuk meningkatkan kebersihan tangan untuk masa depan yang sehat.

Baca Juga: Cek Fakta: Harga Vaksin Sinovac di RI Dikabarkan 1.000 Persen Lebih Mahal daripada di Brazil

Mencuci tangan adalah salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan karena seringkali penyakit yang menyebabkan kematian dipicu oleh tangan yang kotor kemudian bakteri atau kuman yang menempel ikut bersama makanan yang dimakan dengan tangan kotor dan masuk ke dalam tubuh.

Salah satu penyakit yang menyebabkan kematian anak usia di bawah lima tahun di dunia adalah diare dan pneumonia, dan penyakit ini bisa disebabkan oleh tangan yang tidak bersih.

Perilaku sederhana, yakni mencuci tangan dengan sabun, efektif menyelamatkan nyawa anak-anak dan ini terbukti dari berkurangnya setengah jumlah penderita diare dan berkurangnya seperempat penderita infeksi saluran pernapasan di dunia karena kebiasaan cuci tangan.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Global Handwashing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x