Pangdam Jaya Pastikan Reuni 212 Batal Digelar, Dudung: Kalau Dia Langgar, Tidak Ada Cerita

23 November 2020, 16:20 WIB
Reuni Akbar 212 di Monas dipotret dari ketinggian, yang dihadiri ribuan Alumni 212 pada 2018 lalu. /

PR BEKASI – Reuni 212 yang dijadwalakan akan digelar pada Rabu, 2 Desember 2020 mendatang di Monumen Nasional (Monas) Jakarta dipastikan batal.

Kepastian batalnya acara Reuni 212 tersebut, disampaikan oleh Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman.

Dia memastikan agenda Reuni 212 batal digelar sesuai dengan pernyataan tertulis yang dikeluarkan oleh Front Pembela Islam (FPI).

Baca Juga: Empat Hari Tracing, Puskesmas Tanah Abang Catat Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Petamburan

"Sudah ada surat pernyataan FPI. Mereka sudah sanggupi dan ada pernyataan, dia tidak akan lakukan reuni," kata Dudung Abdurachman di Jakarta, Senin, 23 November 2020, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Pembatalan Reuni 212 tersebut juga diperkuat dengan keluarnya surat imbauan dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, karena melanggar Perda 88/2020 mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca Juga: Tantang Cakada Buat Pernyataan Tertulis, Teddy Gusnaidi: Pastikan Tidak Ada FPI, Hizbut Tahrir, ISIS

Dudung Abdurachman mengatakan, TNI dan Polri siap mengerahkan pasukan untuk menindak tegas apabila pernyataan FPI terkait pembatalan Reuni 212 dilanggar.

"Kalau dia langgar, tidak ada cerita, saya dan polisi akan tindak tegas. Tidak bisa semaunya sendiri," katanya.

Melalui keterangan resmi kepada wartawan. FPI, GNPF Ulama, dan PA 212 mengeluarkan pernyataan terkait pembatalan Reuni alumni 212.

Baca Juga: Komentari Karangan Bunga di Makodam Jaya Mirip Zaman Ahok, Fadli Zon: Salam Akal Sehat

Dalam pernyataan tersebut, Reuni 212 tersebut tidak jadi digelar karena permohonan untuk menggunakan Monas sebagai lokasi reuni tidak dikabulkan oleh pengelola monas.

Hal tersebut beralasan, karena saat ini Pemprov DKI Jakarta sedang berjuang untuk menekan penyebaran dan penularan wabah Covid-19 yang sedang mewabah di Ibu Kota.

Baca Juga: Setelah Anies, Kini Giliran Wagub DKI Riza Patria Penuhi Undangan Polda Metro Jaya

"Sehubungan dengan tidak dikabulkannya permohonan kita untuk penggunaan Monas oleh pihak pengelola Monas dan melihat situasi serta kondisi terakhir perkembangan wabah COVID-19, maka kami menyampaikan hal-hal sebagai berikut: Pelaksanaan Reuni 212 tahun 2020 DITUNDA untuk sementara dengan mengamati pelaksanaan Pilkada Serentak 2020," demikian pernyataan tertulis dari FPI, GNPF Ulama, dan PA 212.

Namun, tiga komunitas tersebut menyebutkan jika ada pembiaran kerumunan oleh pemerintah, maka Reuni 212 tahun 2020 akan tetap digelar sesuai dengan rencana awal.

Sebagai gantinya, akan digelar Dialog Nasional pada 2 Desember 2020 yang dihadiri oleh pimpinan FPI, Habib Rizieq Shihab serta 100 tokoh dan ulama dengan komitmen menjalankan protokol pencegahan Covid-19.

Baca Juga: Tolak Ajakan Menikah dari Pria Beda Agama, Wanita di India Dibakar hingga Tewas

Sebagai ganti Reuni 212, bagi jamaah yang tergabung dalam ketiga komunitas itu diharapkan untuk melakukan Istighosah.

"Pelaksanaan Istighosah dilaksanakan di masjid-masjid, musala, pondok pesantren, majelis taklim dengan wajib melaksanakan Protokol Covid-19 dengan memakai masker, menjaga jarak, serta tidak dilaksanakan di ruang terbuka seperti lapangan." ujar penjelasan dalam keterangan tertulis FPI, GNPF Ulama, dan PA 212.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler