Vaksinasi Covid-19 Segera Dimulai, Erick Thohir Ajak Masyarakat Mampu Bayar Vaksin Sendiri

24 November 2020, 19:25 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. /Hafidz Mubarak A/ANTARA

PR BEKASI - Mendekati akhir tahun 2020, yang artinya vaksinasi Covid-19 akan segera dilaksanakan, Menteri BUMN Erick Thohir mengajak masyarakat yang mampu secara ekonomi untuk membayar sendiri vaksin Covid-19.

Menurutnya, karena jumlah penduduk Indonesia yang besar, maka sudah sewajarnya jika masyarakat yang mampu ikut membantu meringankan beban pemerintah dalam membiayai program penanggulangan pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikannya dalam webinar bertajuk "Kesiapan Infrastruktur Data Vaksinasi Covid-19".

Baca Juga: Muannas Alaidid Sebut Penolakan Kehadiran Habib Rizieq di Jawa Barat Meluas

"Karena jumlah penduduk Indonesia besar, kelompok masyarakat yang punya kemampuan lebih sudah seyogyanya membantu pemerintah juga dengan bayar vaksin sendiri," kata Erick Thohir di Jakarta, Selasa, 24 November 2020, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Erick Thohir menjelaskan, pemerintah akan mengeluarkan dua tipe vaksin, yakni vaksin yang merupakan bantuan pemerintah dan vaksin program mandiri.

Program vaksinasi bantuan pemerintah akan diberikan kepada sejumlah golongan, salah satunya tenaga kesehatan, dan masyarakat yang membutuhkan sesuai data BPJS Ketenagakerjaan Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Baca Juga: DKI Jakarta Ada di Urutan Lima Besar Kasus Covid-19, Satgas Minta Anies Tindak Pelanggar Protokol

Sedangkan program vaksin mandiri diperuntukkan bagi masyarakat yang memang memiliki kemampuan secara ekonomi.

Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu menuturkan, pemerintah berusaha untuk melakukan persiapan vaksinasi Covid-19 dengan baik.

Untuk target awal, vaksinasi akan diperuntukkan bagi masyarakat dalam rentang usia 18-59 tahun.

Baca Juga: Berikan Peringatan kepada Orang yang Suruh Habib Rizieq Tes DNA, Buya Yahya: Beliau Dipilih Allah!

"Tapi ini target awal, bukan berarti menyeluruh. Oleh karena itu, di target awal ini 67 persen yang akan coba jadi target utamanya," ujar Erick Thohir.

Namun, menurutnya, rentang usia tersebut tidaklah mutlak, karena nantinya akan ada beberapa vaksin dari produsen berbeda, maka rentang usia target vaksin bisa saja berubah.

"Tentu ketika bicara merknya berbeda, misal merk X dan Y, tentu usia rentannya bisa saja di atas 59 tahun atau bahkan Sinovac dengan pengembangan nanti, bisa saja di atas 59 tahun. Tapi hari ini 18-59 tahun. Dan dari rentang ini, 67 persen yang divaksin." tutur Erick Thohir.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler