Buru Pelaku Teror dan Pembunuhan di Sigi, Kapolri Instruksikan Polda Sulteng Berkantor di Poso

2 Desember 2020, 14:05 WIB
Kapolri Idham Azis. /RRI

PR BEKASI - Saat ini Satuan Tugas (Satgas) Tinombala yang merupakan gabungan aparat TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Bukan hanya aparat TNI-Polri, pengejaran ini juga didukung tim Densus 88, pasukan TNI, dukungan drone serta intel IT.

Karena sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi)sudah memerintahkan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk mengatasi serangan teror tersebut.

Baca Juga: Tanggapi Deklarasi Papua Barat, Fadli Zon: Ini Benny Wenda Nantang Indonesia, Kok Masih Urusi HRS?

Kepala Negara meminta Kapolri untuk mengusut tuntas pelaku teror hingga ke akarnya. Dia juga memerintahkan Panglima agar mengerahkan pasukannya menjaga kawasan yang menjadi sasaran teror.

Oleh sebab itu, Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz menginstruksikan Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Abdul Rakhman Baso untuk berkantor di wilayah Poso.

Hal tersebut dilakukan demi memaksimalkan perburuan terhadap kelompok MIT pimpinan Ali Kalora, yang diduga menjadi pelaku pembantaian satu keluarga di Sigi.

Baca Juga: Papua Barat Deklarasikan Kemerdekaan, DPR: Jangan Anggap Remeh, Jangan Berakhir Seperti Timor Leste

"Perintah Kapolri hari Selasa, 1 Desember 2020, Kapolda Sulteng berkantor di Poso dan diback up oleh tim terbaik Bareskrim Polri," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam pernyataan tertulisnya, di Jakarta, Rabu, 2 Desember 2020, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News.

"Pasukan satgas Operasi Tinombala ke wilayah Desa Lembahtongoa, Sausu, Salatanga," sambungnya.

Lebih lanjut Argo mengatakan, selain memburu kelompok MIT, aparat gabungan juga melakukan trauma healing kepada warga paska aksi teror yang dilakukan kelompok MIT.

Baca Juga: Ansor Minta Banser Jaga Rumah Ibunda Mahfud MD, Gus Yaqut: Ini Tugas Utama Kader Lindungi Tokoh NU

Kemudian, untuk memberi rasa aman kepada warga Polri juga menempatkan personel Brimob di tiga lokasi di areal transmigrasi Desa Levonu Sigi.

"Bantuan Sembako 400 paket dari Polda untuk masyarakat transmigrasi yang mengungsi di Dusun Levonu," ujar Argo.

"Lalu perbaikan enam buah rumah tinggal atau pos pelayanan umat sudah mulai dilaksanakan inisiasi dari Polda untuk kecepatan serta bantuan proses pemakaman korban berupa 4 peti mati dan bantuan duka air mata," sambungnya.

Baca Juga: Sesumbar Tantang FPI, Oknum Polisi di Pekalongan Ini Ancam Akan Sakiti Habib Rizieq

Selain itu Polri juga melakukan dialog dengan tokoh masyarakat, agama serta tokoh adat Sulteng agar masyarakat tidak termakan isu hoax.

Diberitakan sebelumnya, satu keluarga yang terdiri atas empat orang di Dusun Lepanu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, diduga dibunuh oleh Kelompok MIT.

Peristiwa pembantaian mengerikan dan sadis ini terjadi pada Jumat, 27 November 2020, sekitar pukul 09.00 WITA.

Baca Juga: Soal Kemerdekaan Papua Barat, Rocky Gerung kepada Jokowi: Apa yang Dia Janjikan Sebetulnya?

Keempat korban yang dibunuh Kelompok MIT Yasa alias Yata sebagai kepala rumah tangga, Pinu, Nata alias Papa Jana alias Naka dan Pedi.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler