PR BEKASI - Ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada tanggal 1 Desember kemarin, diwarnai oleh pernyataan kontroversial Papua Barat yang mendeklarasikan kemerdekaannya.
United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) mendeklarasikan pembentukan pemerintah sementara Republik Papua Barat dengan mencalonkan Benny Wenda sebagai Presiden interim Papua Barat.
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Tanah Air, Rocky Gerung turut mengomentari polemik yang terjadi di wilayah timur Indonesia ini.
Baca Juga: Bicara Soal Korupsi, Sujiwo Tejo: Mau ICW Didobelin Sampai Seribu, Jalan Tikusnya Akan Selalu Ada
Rocky Gerung menilai hal tersebut terjadi karena pintu percakapan formal dengan pemerintahan telah tertutup.
"Istana gak mau buka peluang itu, maka hukum-hukum sosiologi mulai bekerja yaitu apa yang tidak bisa diuraikan dengan pikiran akan diselesaikan di jalanan," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.
Bahkan Rocky Gerung mengungkapkan bahwa Istana harus berterimakasih kepada Papua Barat karena telah menunjukkan realitas permasalahan yang terjadi di Tanah Air.
Baca Juga: Kediaman Ibunda Mahfud MD Didatangi Kelompok FPI, Henry Subiakto: Teror yang Salah Sasaran
"Pemerintah harus berterima kasih karena dengan ekspresinya itu kemudian mereka memberikan sinyal yang kuat pada pemerintah bahwa ada sesuatu yang harus dibenahi," tuturnya.