Dikritik HNW Soal Hasil Survei, Yunarto Wijaya: Kami Tak Pernah Nyatakan Mensos Jadi Menteri Terbaik

7 Desember 2020, 10:42 WIB
Direktur Eksekutif Charta Politica, Yunarto Wijaya. /Instagram/ @yunartowijaya

PR BEKASI - Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mendapat kritik dari Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, lantaran lembaga survei yang dipimpin olehnya menyatakan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara sebagai Menteri Juara Penanganan Covid-19.

Hal itu diketahui Hidayat Nur Wahid (HNW) dari salah satu pemberitaan di media digital, yang bersumber dari hasil survei Charta Politika.

HNW menanyakan apakah Charta Politika akan mencabut hasil survei tersebut, seperti yang dilakukan Gatra Media Group yang mencabut penghargaan Sosok Inspiratif kepada Mensos, lantaran terlibat kasus korupsi dana bansos Covid-19.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Hasil Tes Swab yang Buktikan Habib Rizieq Positif Covid-19

"Karena Mensos dinyatakan sebagai terdakwa dan ditahan oleh @KPK_RI, GATRA mencabut piagam penghargaan yang pernah diberikan ke Mensos tersebut. Bagaimana dengan Pak @yunartowijaya, akan menarik hasil survei lembaga yang dipimpinnya bahwa Juliari B (Mensos) adalah Menteri juara penanganan Korona?," cuit Hidayat Nur Wahid di akun Twitter @hnurwahid, Senin, 7 Desember 2020.

Menanggapi hal tersebut, Yunarto Wijaya menegaskan bahwa Charta Politika tidak pernah menyatakan Juliari Batubara sebagai menteri terbaik.

Dia menjelaskan, pada survei yang dirilis Juli 2020, yang ada hanyalah Kementerian yang dinyatakan paling aktif dan tanggap dalam penanganan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Berhasil Petakan Galaksi Bima Sakti, Para Astronom Ungkap Tujuan dari Proyek Tersebut

"Di rilis bulan Juli, @ChartaPolitika tidak pernah sama sekali menyatakan bahwa Juliari adalah menteri terbaik, yang ada adalah ketika ditanya Kementerian (bukan menteri) yang paling aktif dalam penanganan pandemi, maka Kemensos ada di peringkat ketiga, di bawah Kemenkes dan Kemenkeu," kata Yunarto Wijaya.

Sementara itu, terkait pemberitaan di salah satu media digital yang bersumber pada hasil survei Chatra Politika, Yunarto Wijaya menegaskan bahwa judul pemberitaan tersebut bias, dan sangat cocoklogi jika kata 'paling aktif' diganti dengan 'terbaik'.

Meski demikian, Yunarto Wijaya mengatakan, tak mungkin jika dia mengklarifikasi semua pemberitaan yang muncul dari hasil survei lembaganya.

Baca Juga: Soal Deklarasi Papua Barat Merdeka, Sherly Annavita: Jangan Anggap Remeh atau Kita Akan Terlambat

Dia pun merasa heran kenapa pemberitaan seperti itu tidak bisa langsung dimengerti oleh Hidayat Nur Wahid dan Aktivis Sosial, Geisz Chalifah yang juga ikut mengkritiknya.

"Tapi ya gak mungkin saya buang-buang waktu mikirin semua pemberitaan yang keluar dari rilis saya, dan saya percaya ketika orang baca isi berita (bukan hanya judul) akan langsung ngerti. Walau kaget aja Bapak Ex Ketua MPR seperti @hnurwahid atau bayaran Pemprov DKI seperti @GeiszChalifah gitu aja gak ngerti," kata Yunarto Wijaya.

Yunarto Wijaya lantas meminta Hidayat Nur Wahid untuk mencari rilis survei lengkapnya, dan jangan hanya sebatas membaca judul berita, agar tidak ada lagi kesalahpahaman.

Baca Juga: Ustaz Maaher Menangis, Gus Nadir: Kita Ini Manusia yang Lemah

"Coba ustaz sekarang buktikan ada rilis survei saya yang nyatakan bahwa Mensos juara penanganan corona. Kecuali ustaz hanya baca meme atau judul berita. Rilis survei lengkapnya tersebar kok. Ayo kita lihat, saya yang harus cabut atau ustaz yang bersedia minta maaf?." tutur Yunarto Wijaya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Tags

Terkini

Terpopuler