HRS Diduga Punya 'Laskar Khusus' yang Dipersenjatai, Habib Husin: Ngeri Juga Kalau Terus Didiamkan

7 Desember 2020, 16:49 WIB
Ketua Cyber Indonesia, Habib Husin Alwi Shihab. /Instagram.com/@husinshihab

 

PR BEKASI – Husin Shihab turut berkomentar terkait aksi penyerangan simpatisan Habib Rizieq terhadap polisi di tol Jakarta-Cikampek pada Senin, 7 Desember 2020 dini hari tadi.

Husin Shihab menyebutkan, apabila sudah berani melawan polisi memakai senjata api dan tajam, itu sangat berbahaya.  

"Wah bahaya kalau sudah berani melawan Polisi pakai senpi dan sajam begini," kata Husin Shihab dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @HusinSHihab, Senin, 7 Desember 2020.

Baca Juga: Pangdam Dudung Dukung Penuh Polda Metro Jaya Tindak Tegas Pelaku Penyerang Polisi

Ketua Cyber Indonesia itu menduga bahwa Habib Rizieq kemungkinan mempunyai laskar khusus yang dipersenjatai.

"Tidak menutup kemungkinan HRS punya "Laskar Khusus" yang dipersenjatai. Ngeri juga ini klu trus didiamkan," ujar Husin Shihab.

Diketahui telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polda Metro Jaya yang diduga dilakukan oleh simpatisan Habib Rizieq.

Baca Juga: Korupsi Bansos Dianalogikan dengan Gal Gadot, Imam Darto Minta Maaf: Saya Tarik Kata-kata Saya

Pihak kepolisian menjelaskan kejadian itu terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta- Cikampek KM 50.

Kejadian berawal saat petugas menyelidiki informasi soal pengerahan massa saat dilakukan pemeriksaan terhadap Habib Rizieq di Mapolda Metro Jaya.

"Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yg diduga adalah pengikut Habib Rizieq , kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dikutip dari Antara.

Baca Juga: Polisi Tembak Mati 6 Pengikut Habib Rizieq, DPR: Jika Berlebihan, Kapolda Harus Tanggung Jawab

Fadil Imran mengatakan terdapat 10 orang yang melakukan penyerangan, namun setelah enam rekannya ambruk, empat orang sisanya melarikan diri.

"Terhadap kelompok MRS yang melakukan penyerangan kepada anggota (kepolisian) dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang," katanya

Sementara dari pihak kepolisian tidak ada korban jiwa maupun luka, hanya ada kerugian berupa materi setelah  sebuah kendaraan rusak karena dipepet serta terkena tembakan dari kelompok yang melakukan penyerangan.

Baca Juga: Pertanyakan Tindakan Polisi yang Tembak Mati Pengikut HRS, Fadli Zon: Memangnya Mereka Teroris?

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut dan melakukan pengejaran terhadap pelaku tersisa.

Dalam pengejaran empat pelaku kabur, Polda Metro Jaya akan dibantu oleh Barekrim Polri.

Selain itu, saat ini Polri tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan pelanggaran kekarantinaan kesehatan, dalam hal ini adanya dugaan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) di beberapa acara yang dihadiri Rizieq sepulangnya dari Arab Saudi.

Baca Juga: Jokowi Minta Masyarakat Tetap Patuhi Prokes Meski Vaksin Covid-19 Sudah Tiba di Indonesia

Di antaranya kegiatan peringatan Maulid Nabi sekaligus pernikahan putrinya, serta acara peresmian di Megamendung, Bogor.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler