PR BEKASI - Menteri Agama RI Fachrul Razi mengisi orasi ilmiah terkait pembinaan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry, Banda Aceh.
Dalam acara tersebut, Fachrul Razi menyampaikan pendapatnya terkait keberadaan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan di Indonesia.
Dia lalu mengatakan, tidak pernah memiliki niat untuk membubarkan ormas keagamaan, selagi ormas tersebut masih bergerak dengan berlandaskan Pancasila.
Baca Juga: Lidi Brugman Dituduh Selingkuhi Lucky Perdana, sang Istri Bereaksi: Beraninya Zina dengan Suamiku
"Kementerian Agama juga membina ormas-ormas keagamaan, khususnya ormas Islam. Sikap saya tidak pernah bergeser, selama ormas itu berdasarkan Pancasila dan komitmen dengan NKRI, tidak pernah ada niat saya untuk membubarkannya," kata Fachrul Razi di Banda Aceh, Senin, 14 Desember 2020, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Dia menjelaskan, tahun lalu ada satu ormas yang masa berlaku ormasnya akan berakhir. Ketika itu banyak orang bersuara meminta supaya ormas itu dibubarkan.
Dirinya pun langsung memanggil ormas itu dan mendapati bahwa visi misi ormas tersebut tidak berlandaskan Pancasila sekaligus tertera kata khilafah.
Baca Juga: Peneliti Asing: Tempe Ternyata Baik Tuk Jaga Kesehatan Usus dan Bantu Lancarkan Diet
Fachrul Razi lantas meminta agar dalam visi misi ormas itu mencantumkan Pancasila di azas pertama, kemudian menghilangkan kata khilafah dalam visi misinya.
"Pak, khilafah yang kami maksud bukan pemerintahan Pak, seperti HTI (Hizbut Tahrir Indonesia). Ini khilafah berkaitan dengan ekonomi, sosial, dan budaya. Oke, tapi tetap saja itu dihilangkan supaya kesannya tidak jelek," kata Fachrul Razi, saat mengulang isi pembicaraannya dengan ormas tersebut.
Kemudian, kata dia, ormas tersebut juga sudah berkomitmen untuk mengubah isi visi misi itu dalam Musyawarah Nasional (Munas) pada 2020.
Baca Juga: Dibocorkan PSI, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Sudah Ditawari Jadi Menteri Sosial?
Namun, karena pandemi Covid-19 membuat Munas itu tidak kunjung dilaksanakan.
"Tapi tetap saya garis bawahi, hilangkan khilafah itu, kalau tidak saya tidak merekomendasi untuk pelantikan," ujar Fachrul Razi.
Dia lalu menegaskan, selama ini tak pernah terpancing untuk membubarkan suatu ormas, khususnya ormas Islam.
Baca Juga: Bikin Bangga, Pemkot Bekasi Sabet 5 Penghargaan Sepanjang 2020
"Selama dia (ormas) betul-betul, saya tidak pernah terpancing untuk membubarkan organisasi Islam. Karena bagi saya, organisasi Islam adalah patriot bangsa yang kokoh membela bangsa ini," kata Fachrul Razi.
Menurutnya, selama ini, ketika ada ormas yang dinilai melanggar, maka akan dipanggil untuk meluruskannya, kemudian membuat komitmen agar menjadi lebih baik ke depannya.
"Anda tidak boleh gini, kalau Anda begini, Anda memalukan Islam. Setuju, oke. Ke depan jangan terulang lagi," kata Fachrul Razi.
Baca Juga: Fadli Zon Kerap Kritik Pemerintah, Teddy Gusnaidi: Jika Tak Patuh dengan Partai, Hengkang Saja
Apalagi menurutnya, ormas yang diserukan oleh banyak orang untuk dibubarkan itu, saat bencana tsunami Aceh dulu, ikut membantu masyarakat dalam mencari jenazah korban.
"Tapi saya bangga karena adik-adik saya mengatakan, Bang, dulu waktu tsunami bantuan dalam bentuk materi banyak, tetapi bantuan dalam bentuk mencari jenazah-jenazah dan memperlakukannya dengan baik, hanya dilakukan oleh PMI dan ormas ini," tuturnya.
Oleh karena itu, Fachrul Razi berharap agar ormas tersebut benar-benar tidak menyimpang sesuai dengan kesaksian tersebut. Karena dia pun tak memiliki niat untuk menghancurkan suatu ormas.
Baca Juga: Pemenang Pilkada Surabaya Belum Dipastikan, Relawan Eri Cahyadi-Armudji Tetap Cukur Habis Rambutnya
"Mudah-mudahan dia (ormas) tidak menyimpang, tidak ada alasan sedikitpun buat saya untuk menghancurkan ormas," kata Fachrul Razi.
Namun sayangnya, hingga orasinya berakhir, Fachrul Razi tak menyebut dengan gamblang nama ormas yang dia ceritakan itu.***