ILC Disetop, Rocky Gerung: Talkshow Politik Harusnya Dipelihara Negara, Ini Bagian Demokrasi

16 Desember 2020, 07:00 WIB
Karni Ilyas mengumumkan bahwa program ILC dihentikan sementara. /Tangkapan Layar YouTube.com/Rocky Gerung Official

PR BEKASI - Pengamat Politik Rocky Gerung turut menanggapi pengumuman Karni Ilyas yang menyebut bahwa program talkshow "Indonesia Lawyers Club (ILC)" akan dicutipanjangkan untuk sementara waktu.

Menurutnya, hal tersebut bukanlah hal yang aneh, apalagi sejak dulu dirinya sering dilarang hadir dan tidak boleh diundang dalam acara tersebut.

"Saya biasa aja, karena saya sudah berkali-kali dapat pesan dari langit supaya dilarang hadir atau tidak boleh diundang," kata Rocky Gerung, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Rocky Gerung Official, Selasa, 15 Desember 2020.

Baca Juga: Sabar! Vaksin Sinovac Masih Tunggu Izin Sementara dari 2 Lembaga Sebelum Bisa Digunakan

Dari situlah dirinya memprediksi bahwa suatu saat nanti program tersebut akan dihentikan guna menutup mulut Karni Ilyas.

"Sinyal-sinyal begitu sudah kita tangkap dari awal, jadi gak ada yang mengejutkan. Semuanya sudah ada dalam prediksi kita bahwa suatu saat nanti mulut Karni diborgol," kata Rocky Gerung.

Tak hanya itu, Rocky Gerung pun menangkap sinyal lain yang mengindikasikan bahwa program ILC memang akan dihentikan suatu saat nanti, yakni Karni Ilyas yang tiba-tiba saja membuat konten di YouTube.

Baca Juga: 274 Wartawan Dipenjara Sepanjang 2020, CPJ: Rekor, Jumlah yang Mengerikan di Tengah Pandemi Covid-19

Rocky Gerung pun menjelaskan bahwa media seharusnya bekerja berdasarkan konsen dari masyarakat. Tapi yang terjadi sekarang adalah pemerintah memanufaktur konsen itu.

"Jadi pikiran kita dipublikasi oleh pihak Istana sebetulnya. Karena Istana takut, jangan sampai konsen publik itu menjadi disensus. Nah yang terjadi sekarang itu disensus," kata Rocky Gerung.

"Lalu pemerintah panik, dikasih sinyal kecil, lalu sinyalnya makin besar. Karni Ilyas mungkin terganggu kesadaran jurnalisnya sebagai orang yang dilatih untuk mengucapkan hal yang benar," sambungnya.

Baca Juga: Fraksi PSI 'Diejek' Semua Anggota DPRD Jakarta, Tsamara Amany: Dimusuhi Satu Republik pun Kami Siap!

Rocky Gerung pun menduga bahwa cepat atau lambat program ILC memang akan dihentikan dengan berbagai alasan.

"Tapi kita baca dari awal bahwa ini memang akan ditutup dengan macam-macam alasan. Tapi dibenak publik sudah ditebak bahwa ada yang koslet di pihak Istana, sehingga sinyalnya tidak bisa diterima. Kan tidak ada alasan apapun untuk mengatakan TV One bangkrut," tuturnya.

Menurutnya, yang bisa dilakukan saat ini hanya menduga-duga, tapi dugaan itu selalu punya konteks yaitu persaingan politik, dan di dalamnya ada tekanan-tekanan bisnis.

Baca Juga: Ratusan Massa Datangi Polres Metro Bekasi Minta Habib Rizieq Dibebaskan, Polisi Beri Penjagaan Ketat

Meski demikian, dirinya tetap menyangkan keputusan TV One yang menghentikan program ILC. Karena menurutnya, program ILC adalah salah satu alat untuk memelihara demokrasi.

"TV One itu mensponsori masyarakat untuk mengkritisi kekuasaan melalui mulut narasumber. Jadi kita anggap ini adalah bagian untuk memelihara demokrasi, bukan bisnis," kata Rocky Gerung.

"Talkshow politik seharusnya dipelihara oleh negara, karena orang belajar demokrasi itu dari ILC, orang belajar filosofi-filosofi dari ILC, orang menganggap ILC itu ekstrakulikuler." sambungnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler