Gibran Diduga Terseret Korupsi Bansos, Arief Poyuono Sebut Ada yang Berharap Jokowi Intervensi KPK

22 Desember 2020, 10:49 WIB
Arief Puyuono tanggapi dugaan korupsi bansos yang menyeret putra Jokowi. /Istimewa

PR BEKASI – Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka diduga ikut terlibat dalam kasus korupsi dana bansos Menteri Sosial nonaktif Juliari Peter Batubara.

Gibran Rakabuming Raka diduga telah merekomendasikan sebuah perusahaan bernama PT Sritex yang memasok goddie bag untuk wadah paket bansos. 

Selain itu, PT Sritex juga diduga ikut berperan dalam bagi-bagi jatah dana bansos.

Baca Juga: Tak Tersentuh Selama 3 Bulan, Ribuan Paket Bansos Covid Ditemukan Terbengkalai di Gudang Pulogadung

Menanggapi hal tersebut, mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menilai bahwa jika benar Gibran Rakabuming merekomendasikan PT Sritex, itu tidak melanggar hukum.

Pasalnya saat itu, Gibran Rakabuming bukanlah seorang aparatur sipil negara (ASN) dan seorang pejabat negara. 

“Seandainya benarpun Gibran yg merekomendasikan Sritex kepada Mensos utk pembuatan Goodie Bag Bansos bukan pelanggaran hukum,” kata Arief Poyuono dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitternya @bumnbersatu Selasa, 22 Desember 2020.

Baca Juga: Tak Ingin Ulangi Kejadian di Idul Fitri, Gubernur Jawa Timur Beri Instruksi Khusus Pengelola Wisata

“Gibran bkn ASN & pejabat negara blum jd walikota sdh bisa memasukan pendapatan daerah. Krn goodie bag dibuat di Sritex,” katanya. 

Dalam cuitan berikutnya, Arief Poyuono pun menyebutkan sekali pun Gibran Rakabuming mendapatkan komisi dari pengadaan goodie bag bansos, itu bukanlah korupsi.

Menurutnya hal tersebut disebut jasa broker serta tidak menyalahi hukum.
“Sekalipun benar Gibran merekomendasikan Sritex pada Mensos , dan dpt fee pengadaan goodie bag itu bukan korupsi,” ucap Arief Poyuono. 

Baca Juga: Ingat, Meski Digratiskan, Orang dengan Kondisi Ini Tidak Diizinkan untuk Disuntik Vaksin Covid-19

“Tapi lebih pada yg namanya jasa broker atau sales.. Sekalipun harga goodie bag di mark up , Gibran juga tidak menyalahi hukum,” kataya. 

Arief menyebutkan bahwa tudingan yang ditujukan kepada Gibran Rakabuming merupakan upaya yang diharapkan adanya intervensi dari Jokowi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus korupsi bansos Covid-19. 

“Tuduhan pd Gibran yg merekomendasi Tas Bansos dibuat di Sritex bisa diduga dari hasil pengakuan Para pelaku korupsi Bansos di KPK, termasuk Julian batubara saat di periksa KPK... Agar Diharapkan Jokowi melakukan intervensi ke KPK,” ujar Arief Puyuono.

Baca Juga: Gibran Diduga Terlibat Korupsi Bansos, Refly Harun: Harus Dilihat Apakah Ada Aliran Dana dari Sritex

Sementara itu, Gibran Rakabuming menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah ikut campur atau merekomendasikan pengadaan goodie bag dari PT Sritex yang digunakan sebagai wadah paket bansos yang dibagikan Kemensos.

“Tidak benar itu, saya tidak pernah rekomendasikan atau memerintah atau ikut campur dalam urusan bansos, apalagi rekomendasikan goodie bag, tidak pernah. Itu berita tak benar," kata Gibran dalam siaran pers pada Senin, 21 Desember 2020.

Selain itu, dia juga meminta agar melakukan pengecekan kepada pihak Sritex.

Baca Juga: Tak Hanya Antisipasi Kerumunan Massa di Libur Akhir Tahun, Ganjar Ingatkan Akan Hal Ini

Kakak dari Kaesang Pangarep itu pun menantang agar semua pihak membuktikan kepada KPK untuk menelusuri kebenaran isu tersebut.

Gibran juga menegaskan, jika memang dia mau melakukan korupsi, kenapa baru sekarang, kenapa tidak dari dulu saja.

Dirinya lantas menyebut jika ingin proyek yang jauh lebih besar, lebih baik dari PLN, Pertamina, dan jalan tol yang nilainya sampai triliunan rupiah.

Baca Juga: Putri Delina Dituduh Tak Perhatian, Pengasuh Bongkar Sikap Asli Teddy yang Jarang Jenguk Bintang

"Namun, saya tidak seperti itu. Terkait sumber dana kampanye yang selama ini digunakan dalam Pilkada, saya semua sudah terbuka. Hal ini, dapat diakses melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Laporan Penerimaan Dana Kampanye (LKDK)," tutur Gibran.

Menurutnya, semua bisa dicek secara online. Jika kurang jelas, bisa langsung dicek ke Bendahara II DPC PDIP Kota Surakarta, Roro Indradi Sarwoindah.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler