Ingatkan Gus Yaqut Tak Bikin Gaduh, Faizal Assegaf: Cari Solusi, Bukan Kebencian

23 Desember 2020, 08:40 WIB
Ketua Progres 98 Faizal Assegaf tanggapi pengangkatan Gus Yaqut sebagai Menag baru. /Foto kolase dari Instagram @gusyaqut dan Twitter @faizalassegaf

PR BEKASI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Quomas atau disapa Gus Yaqut sebagai Menteri Agama (Menag) menggantikan Fachrul Razi.

Penunjukkan itu pun disambut baik oleh berbagai kalangan, salah satunya Ketua Progres 98 Faizal Assegaf. 

Faizal Assegaf menyebutkan bahwa Fachrul Razi gagal dalam menjalankan tugasnya sebagai Menag, sehingga wajar apabila dia digantikan oleh Gus Yaqut. Menurutnya, Fachrul Razi lebih banyak bikin gaduh.

Baca Juga: 201 Kg Sabu Berhasil Diamankan di Hotel WIR Petamburan, Polisi: Tersangkanya Jaringan Timur Tengah

Oleh karena itu, langkah Jokowi menunjuk Gus Yaqut sebagai menag baru merupakan langkah mencari solusi.  

“Menag lama gagal krn kerjanya bikin gaduh. Wajar @jokowi copot & ganti dgn bung Yaqut @Ansor_Satu. Tujuannya cari solusi, bkn kebencian & permusuhan,” kata Faizal Assegaf dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @faizalassegaf pada, Rabu, 23 Desember 2020.

Baca Juga: Apresiasi Langkah Jokowi Rombak Kabinet Indonesia Maju, Ganjar Pranowo: Beri Sinyal Rekonsiliasi

Lebih lanjut, Faizal Asssegaf mengingatkan agar Gus Yaqut tidak bertindak sewenang-sewenang terutama terhadap elemen Islam yang kritis terhadap pemerintah.

Apabila itu terjadi, ia mengutarakan hanya akan menambah gaduh dan amburadul.

“Tp, klu bung Yaqut obrak-abrik elemen Islam yg kebetulan kritis pd pemerintahan, sdh pasti tambah gaduh & amburadul,” ucap Faizal Assegaf. 

Baca Juga: Mutasi Virus Baru Covid-19 Menyebar Lebih Cepat, Arab Saudi Tutup Sementara Penerbangan dari Eropa

Pada cuitan lainnya, Faizal Assegaf menanggapi pemberitaan mengenai pernyataan seorang pengamat politik yang menyatakan bahwa penunjukan Gus Yaqut sebagai Menag baru ialah upaya menghandle komunitas muslim pengkritik pemerintah.  

Menurutnya, penunjukan Gus Yaqut sebagai Menag baru lantaran kapasitas intelektualnya serta sikapnya yang bijaksana. 

Oleh karena itu ngawur, apabila penunjukan Gus Yaqut hanya untuk menyerang elemen Islam yang berbeda pandangan politik. 

Baca Juga: Sebut Bagian dari Evolusi Virus, WHO Imbau Masyarakat Tak Khawatir soal Varian Baru Covid-19

“Hahaha… ada2 aje, mosok presiden @jokowi rekrut menteri agama utk bertindak brutal dan destruktif,” tutur Faizal Assegaf. 

“Justru Gus Yaqut @Ansor_Satu ditunjuk JKW, krn kemampuan intelektual & gaya NU-nya yg elegan & bijaksana. Klu dipakai utk serang elemen Islam yg berbeda politik, itu ngawur,” katanya. 

Diketahui, Gus Yaqut selama ini dikenal sebagai pemimpin muda muslim lahir di Rembang, 4 Januari 1975, merupakan putra dari K.H. Muhammad Cholil Bisri, salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca Juga: 'Rival' Jokowi di Pilpres 2019 Duduki Kursi Kementerian, Ganjar Pranowo: Asyik, Persatuan Indonesia!

Ia adalah saudara dari Yahya Staquf, tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Gus Yaqut selama ini juga banyak dikenal sebagai tokoh muda Rembang.

Ia lulus dari SDN Kutoharjo (1981—1987), Gus Yaqut lantas melanjutkan pendidikannya ke SMPN II Rembang (1987—1990), lalu meneruskan pendidikannya ke SMAN II Rembang (1990—1993) dan menempuh pendidikan sarjana di Universitas Indonesia Jurusan Sosiologi.

Selain Gus Yaqut, Jokowi juga mengumumkan 5 nama baru lain yang mengisi jabatan Menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.

Baca Juga: Beredar Foto Lawas Tiga Menteri, Warganet: Berharap Teman Satu Geng Gue Bisa Sukses Bareng Juga

Nama tersebut yakni, Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Sandiaga Uno sebagai Menparekraf, dan Budi Gunawan Sadikin sebagai Menteri Kesehatan.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler