Sebut Bagian dari Evolusi Virus, WHO Imbau Masyarakat Tak Khawatir soal Varian Baru Covid-19

- 23 Desember 2020, 07:42 WIB
Ilustrasi virus Covid-19.
Ilustrasi virus Covid-19. /Pixabay

PR BEKASI - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terhadap varian baru virus Covid-19 tengah marak diperbincangkan di sejumlah negara.

Dikabarkan bahwa varian baru virus Covid-19 yang telah muncul di Inggris dan dikatakan lebih menular dari virus Covid-19 jenis sebelumnya.

Menurut WHO mutasi virus ini merupakan bagian normal dari evolusi pandemi. Pejabat WHO bahkan memberikan pandangan positif pada penemuan strain baru yang mendorong banyak negara yang khawatir untuk memberlakukan pembatasan perjalanan di Inggris dan Afrika Selatan, dengan mengatakan alat baru untuk melacak virus berfungsi.

Baca Juga: 'Rival' Jokowi di Pilpres 2019 Duduki Kursi Kementerian, Ganjar Pranowo: Asyik, Persatuan Indonesia!

Ia menyebutkan bahwa pihaknya harus menemukan keseimbangan. Penting untuk memiliki transparansi hingga memberi tahu publik. Akan tetapi, ia mengungkapkan bahwa hal tersebut bagian dari evolusi virus.

"Kami harus menemukan keseimbangan. Sangat penting untuk memiliki transparansi, sangat penting untuk memberi tahu publik seperti apa adanya, tetapi penting juga untuk menyampaikan bahwa ini adalah bagian normal dari evolusi virus," kata kepala darurat WHO Mike Ryan dalam konferensi yang digelar secara daring, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Rabu, 23 Desember 2020.

"Mampu melacak virus sedekat ini, dengan hati-hati, secara ilmiah dalam waktu nyata ini merupakan perkembangan positif yang nyata bagi kesehatan masyarakat global, dan negara yang melakukan jenis pengawasan ini harus dipuji," katanya.

Baca Juga: Beredar Foto Lawas Tiga Menteri, Warganet: Berharap Teman Satu Geng Gue Bisa Sukses Bareng Juga

Mengutip data dari Inggris, pejabat WHO mengatakan, mereka tidak memiliki bukti bahwa varian itu membuat orang lebih sakit atau lebih mematikan daripada jenis Covid-19 yang ada, meskipun tampaknya menyebar lebih mudah.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x