Puji Jokowi Angkat Gus Yaqut Jadi Menag, Ulil Abshar: Ansor Berani Pasang Badan Bela Kaum Minoritas

23 Desember 2020, 15:58 WIB
Ulil Abshar Abdalla (kanan) menyambut baik langkah Jokowi yang mengangkat Gus Yaqut (kiri) menjadi Menteri Agama. /Kolase Foto/ANTARA/Anom Prihantoro/Instagram.com/@gusyaqut

PR BEKASI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas atau akrab disapa Gus Yaqut sebagai Menteri Agama pada Rabu, 23 Desember 2020.

Keputusan Jokowi itu pun mendapat sambutan baik dari berbagai kalangan, salah satunya Cendikiawan Nahdlatul Ulama (NU), Ulil Abshar Abdalla.

Menurutnya, langkah yang diambil Jokowi itu sudah tepat dan sesuai dengan sikap politik Jokowi selama ini.

Baca Juga: Setuju Saat Ditelepon Nadiem Makarim untuk Jadi Wakil Menteri, Sekum Muhammadiyah Putuskan Mundur 

"Langkah Jokowi ini saya anggap tepat. Alasan saya sederhana, ini lebih konsisten dan sesuai dengan (sebut saja) politik kebhinnekaan pemerintah Jokowi selama ini. Kemenag adalah salau satu ujung tombak penting dalam mensukseskan politik ini," kata Ulil Abshar Abdalla, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @ulil, Rabu, 23 Desember 2020.

Apalagi menurutnya, selama ini Ansor dan Banser adalah gerakan Islam yang paling berani membela kaum minoritas.

"Gus Tutut @Ansor_Satu adalah Ketua Umum GP Ansor yang membawahi sayap yang paling dikenal publik selama ini, yaitu Banser. Selama dua puluh tahun terakhir ini, Ansor dan Banser adalah gerakan Islam yang berani 'pasang badan' untuk membela kaum minoritas," tutur Ulil Abshar.

Ulil Abshar lantas merinci rekam jejak Ansor dan Banser yang selama ini aktif membela kaum minoritas.

Baca Juga: Mengejutkan! Sepupu Gus Yaqut Ungkap Kisah Keluarga Menag di Masa Presiden SBY 

Salah satunya, tragedi Riyanto, anggota Banser yang meninggal karena bom meledak di sebuah gereja di Mojokerto. Menurutnya, tindakan Riyanto itu adalah tindakan kepahlawanan yang luar biasa.

"Itu terjadi pada 24 Desember 2000. Itulah tahun kelam untuk umat Kristen di Indonesia. Sejumlah serangan bom terjadi serentak di sejumlah gereja di berbagai kota," kata Ulil Abshar.

Dia juga mengatakan, aksi pengamanan gereja saat Hari Raya Natal yang dilakukan Ansor dan Banser, merupakan agenda rutin setiap tahunnya.

"Sejak dua dekade terakhir ini, tindakan Ansor/Banser menjaga gereja saat perayaan natal di berbagai tempat sudah merupakan pemandangan rutin setiap tahun," kata Ulil Abshar.

Baca Juga: Operasi Lilin Jaya 2020, Polda Metro Jaya Sediakan Pengecekan Rapid Test Antigen Gratis di 2 Lokasi 

Menurutnya, apa yang dilakukan Ansor dan Banser bisa terjadi karena adanya ajaran Gus Dur yang terus dirawat di dalam tubuh GP Ansor.

Oleh karena itu, dia menilai keputusan Jokowi mengangkat Gus Yaqut sebagai Menag sudah sangat tepat.

Karena pengangkatan Gus Yaqut bisa menjadi pemecah masalah radikalisme dan konservatisme di Indonesia.

"Sejak menjadi presiden pada 2014, Jokowi mengambil langkah yang bagi saya tepat, yaitu mengatasi serius problem radikalisme dan konservatisme. Dua masalah ini memang bisa menjadi ancaman serius bagi Indonesia," kaya Ulil Abshar.

Baca Juga: Haikal Hassan Akui Ceritanya Semata untuk Menghibur, Habib Husin: Pakai Insyaallah, Bukan Demi Allah 

Dia pun berharap, dengan adanya Gus Yaqut, Kementerian Agama bisa menjalankan tugas sebaik mungkin nantinya.

"Semoga Kemenag di bawah Gus Tutut bisa lebih 'nendang' lagi dalam menerjemahkan politik kebhinnekaan Jokowi," ujar Ulil Abshar.

Terakhir, Ulil Abshar mengingatkan Gus Yaqut tentang sejumlah permasalahan yang harus dihadapinya saat memimpin Kementerian Agama.

"Tantangan konservatisme dan radikalisme agama di Indonesia tetap serius dan mencemaskan, selain masalah korupsi dan penanganan pandemi yang masih terseok-seok hingga sekarang," kata Ulil Abshar.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler