Dikunjungi Gus Yaqut, Gus Mus Beri Pesan: Jangan Korupsi dan Rangkul Semua Pihak

26 Desember 2020, 15:08 WIB
Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah, K.H Ahmad Mustofa Bisri memberikan nasihat kepada Gus Yaqut. /Instagram/@gusmuschannel

PR BEKASI - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab disapa Gus Yaqut mengunjungi kediaman KH Mustofa Bisri (Gus Mus) di Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah pada Jumat, 25 Desember 2020.

Pertemuan tersebut merupakan serangkaian kunjungan silaturahmi Gus Yaqut setelah resmi dilantik menjadi Menteri Agama pada Rabu, 23 Desember 2020 oleh Presiden Joko Widodo. 

Dalam pertemuan tersebut, Gus Yaqut mendapatkan dua pesan khusus dari Gus Mus yang menjadi Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.

Baca Juga: Turut Ucapkan Selamat Natal 2020, Anies Baswedan: Semoga Dapat Perkuat Rasa Persaudaraan Kita

“Pertama harus menjaga amanah dan menghindari perilaku korupsi dan kolusi,” kata Gus Yaqut, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari lama NU pada Sabtu, 26 Desember 2020.  

Pesan kedua, Gus Mus meminta Gus Yaqut untuk merangkul semua pihak agar dapat memiliki perasaan yang sama terhadap Indonesia, meskipun memiliki latar belakang suku, bahasa serta agama yang berbeda.   

“Tidak penting latar belakangnya apa, kelompok, agama, dan ras apa. Semua kita ajak untuk bersama-sama mencintai Indonesia,” ujarnya.

Dengan mencintai Indonesia, kata Gus Mus, maka cita-cita pemerintah untuk menjadikan negara ini lebih baik dan lebih maju akan lebih mudah dicapai.

Baca Juga: Semprot Fadli Zon yang Kritik Menag Gus Yaqut, Muannas Alaidid: Yang Nambah Masalah Itu Seperti Anda

Kegiatan silaturahmi ini diawali dengan berziarah ke maqbarah kakeknya, KH. Bisri Mustofa dan ayahnya, KH Cholil Bisri.

Setelah kunjungan ke kediaman Gus Mus, Gus Yaqut mengunjungi KH Najih MZ di Sarang selepas salat Jumat.   

Gus Yaqut juga akan bersilaturahmi ke banyak ulama di Jawa Tengah, di antaranya ke Habib Luthfi di Pekalongan dan Pesantren Tahfidzul Qur'an Narukan Kragan Rembang yang diasuh KH Bahaudin Nur Salim (Gus Baha).

“Kami mengadakan kunjungan dan sowan ke beliau-beliau untuk memohon nasihat dan arahan, apa yang sebaiknya kami lakukan untuk kemajuan bangsa,” ujar Menag.  

Baca Juga: Bingung Jokowi Malah Pilih Risma, Rocky Gerung: Bekas Koruptor Malah Diganti dari Partai yang Sama

Menurutnya, ia akan menjadikan Kemenag sebagai kementerian semua agama untuk merangkul semua elemen.

Gus Yaqut juga menegaskan bahwa Kementerian Agama bukan hanya kementerian satu agama saja  namun merupakan kementerian semua agama.

Menurutnya, sudah saatnya mengembalikan agama pada fungsinya yang mendamaikan.   

“Kita kembalikan agama pada fungsinya yang mendamaikan, sebagai jalan untuk melakukan resolusi konflik atas semua persoalan,” ujarnya.  

Baca Juga: Polisi Tangkap Suami dari Guru PAUD, Cabuli 3 Anak Tetangga Bermodal Tayangan Film Kartun

Hal ini diwujudkan dalam kunjungan tersebut, Menag menyapa umat Kristiani di Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Immanuel atau yang dikenal dengan Gereja Blenduk di Kota Lama, Semarang saat meninjau perayaan Natal.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: NU

Tags

Terkini

Terpopuler