Varian Baru Covid-19 Terus Menyebar, Swedia Laporkan Kasus Pertama dari Pelancong asal Inggris

27 Desember 2020, 20:54 WIB
Ilustrasi virus Covid-19 varian baru yang mulai ditemukan di banyak negara. /Pixabay

PR BEKASI - Swedia mendeteksi adanya varian baru Covid-19, hal tersebut menyusul beberapa negara sebelumnya yang telah mendeteksi adanya varian baru Covid-19 di negaranya.

Fenomena yang diduga ada sangkut-pautnya dengan kenaikan infeksi virus Covid-19 di Inggris itu menjadi perhatian sejumlah negara di dunia hingga melakukan pembatasan penerbangan.

Badan Kesehatan Swedia, pada Sabtu, 26 Desember 2020 kemarin, mengungkap bahwa hal ini terjadi saat seorang pelancong dari Inggris mengalami sakit dan positif Covid-19.

Baca Juga: Tolak Laporan dari Sekum FPI Munarman, Pakar Hukum: Polisi Punya Dasar Hukum, Bukanya Diskriminatif 

Selanjutnya, staf dari Badan Kesehatan Swedia, Sara Byfors, mengatakan bahwa pelancong dari Inggris tersebut sudah dikarantina dan sejauh ini belum ada kasus positif lain yang terdeteksi.

Pelancong tersebut tidak dipublikasi identitas lengkapnya. Sebelumnya, ia tinggal di Sormland, wilayah selatan Ibu Kota Stockholm. Varian baru Covid-19 dinilai lebih mudah menular ketimbang virus Covid-19 yang ada sekarang.

“Orang tersebut melakukan perjalanan ke Sormland dari Inggris untuk sebuah kunjungan Natal,” kata Makitalo, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Minggu, 27 Desember 2020.

Diketahui, Swedia telah memberlakukan larangan masuk pada awal bulan ini bagi para pelancong dari Inggris menyusul kekhawatiran adanya varian baru virus Covid-19.

Baca Juga: Menag Siap 'Lindungi' Ahmadiyah dan Syiah, Marzuki Alie: Kita Habis Waktu, Hanya Buat Kegaduhan Saja 

Langkah serupa juga sudah diambil oleh beberapa negara di Uni Eropa dan negara lain di dunia untuk mencegah penyebaran penularan virus Covid-19.

Dalam sebuah penelitian baru-baru ini yang dilakukan di London School of Hygiene and Tropical Medicine, para ahli mengklaim bahwa varian baru virus Covid-19 baru dapat menyebabkan lebih banyak kematian di Inggris dan lockdown akan dapat menahan penyebaran infeksi. Akibat penularan yang meningkat, jumlah kasus juga bakal naik.

Tiga gejala paling umum virus Covid-19 yakni demam, batuk kering, dan hilangnya bau serta rasa. Tetapi, ada tujuh gejala lain yang telah dikaitkan dengan varian baru virus Covid-19 selain gejala paling umum tersebut.

Kemudian, untuk gejala-gejalanya meliputi kelelahan, kehilangan nafsu makan, diare, sakit kepala, nyeri otot, dan kebingungan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler