Teliti Mutasi Baru Virus Corona, Pemerintah koordinasikan Laboratorium Lakukan Pengurutan Genom

29 Desember 2020, 17:37 WIB
Ilustrasi virus corona atau covid-19. /PIXABAY

PR BEKASI – Pemerintah akan mengkoordinasi laboratorium-laboratorium yang mampu melakukan pengurutan keseluruhan genom

Hal tersebut dilakukan guna meneliti mutasi virus corona penyebab Covid-19, yang sudah dideteksi di beberapa negara.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, hal tersebut dikatakan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam telekonferensi pers dari Kantor Presiden di Jakarta, Selasa, 29 Desember 2020.

Baca Juga: Tiba-Tiba Titip Pesan untuk Rekan-rekannya, Mantan Jubir: KPK Kembali Hidup, Bukan Sekedar Berdenyut

"Mungkin ada sekitar 11 dari 12 lab di Indonesia bersama Menteri BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) yang memiliki kemampuan untuk genome sequencing untuk bekerja sama, bertukar informasi, dan proses kerja," kata Budi Gunadi Sadikin

Dirinya mengatakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan meminta rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 rutin mengirimkan sampel pemeriksaan pasien ke laboratorium yang ditunjuk untuk keperluan penelitian mutasi virus corona.

"Kami juga akan memastikan bahwa rumah sakit-rumah sakit rujukan yang banyak pasien Covid-19 mengirimkan sampelnya secara rutin," katanya.

Baca Juga: Prediksi Liga Inggris Malam Ini, Brighton Vs Arsenal: Meriam London yang Inkonsistensi

Menteri Kesehatan mengatakan bahwa pemerintah juga menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga internasional dalam meneliti mutasi virus corona penyebab Covid-19.

"Ini untuk melihat, mengetahui pola penyebarannya di dunia, karena memang virusnya penyebarannya sudah di tataran dunia," katanya.

Mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara itu mengatakan bahwa sampai sekarang belum diketahui apakah virus corona yang sudah bermutasi juga masuk ke wilayah Indonesia.

Baca Juga: Dana Bansos Jangan Dibelikan Rokok, Risma: Kami Akan Pantau

"Sampai sekarang kita belum tahu, karena untuk bisa mendeteksi strain virus ini harus dilakukan whole genome sequencing, (pengurutan keseluruhan genom), harus di-sequence genetic information (diurutkan informasi genetik) dari virus ini," katanya.

Dia mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, untuk mencegah penularan virus corona.

Belakangan ini diketahui bahwa varian baru Covid-19 dari Inggris telah menyebar ke sejumlah negara.

Baca Juga: Gisel dan Michael Yukinobu Defretes Ditetapkan sebagai Tersangka, Polisi Segera Panggil Keduanya

Varian baru penyebab virus ini pun disebut-sebut dapat menular lebih cepat kepada manusia dibandingkan saat pertama kali Covid-19 muncul di Wuhan, China.

Menanggapi varian baru Covid-19 tersebut, Pemerintah Indonesia dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan akan menutup akses masuk WNA ke tanah air mulai tanggal satu hingga 14 Januari 2021.

Selain itu, dirinya menambahkan bahwa terdapat pengecualian bagi para pejabat negara asing yang setingkat dengan menteri ke atas.

Baca Juga: Tertawa Lihat Risma Blusukan di Jakarta Bagai Wali Kota, Rocky Gerung: Menteri Itu Gak Boleh Begitu

Retno Marsudi mengatakan, untuk warga asing yang datang di Indonesia per hari ini, sampai dengan tanggal 31 Desember 2020, masih tetap diizinkan masuk dengan ketentuan hasil tes PCR negatif dari negara asalnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler