Tancap Gas Kerja Sama dengan Tesla pada Februari, Indonesia Akan Kembangkan Teknologi Ini

2 Januari 2021, 20:57 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir pastikan Indonesia jajaki kerja sama dengan Tesla. /Indriani/ANTARA

PR BEKASI – Teknologi di bidang otomotif terus berkembang, kini sejumlah produsen mulai melirik memproduksi mobil listrik.

Mobil listrik diklaim memiliki banyak manfaat lingkungan. Emisi yang dihasilkan mobil listrik lebih rendah dibanding kendaraan yang menggunakan bahan bakar, sehingga akan mengurangi polusi udara dan juga polusi suara.

Selain itu, mobil listrik dinilai memiliki manfaat bagi ekonomi. Hal ini sejalan dengan misi pemerintah untuk mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Juga: Mogok Produksi, Harga Tahu dan Tempe di Jabodetabek Naik 20 Persen

Menurut Menteri BUMN Erick Thohir semua pihak harus menjaga ketahanan energi nasional, saat ini Indonesia mengimpor 1.5 juta barrel per hari untuk BBM.

Mobil listrik adalah solusi untuk mengurangi berpindahnya devisa ke luar negeri.

Terbaru, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan akan melakukan penjajakan kerja sama dengan Tesla pada Februari terkait pengembangan industri mobil listrik di Indonesia.

Baca Juga: Akibat Covid-19, Indonesia Catat Rekor Angka Kematian Nakes Tertinggi di Asia

"Insya Allah pada Februari (2021), saya akan membuka pembicaraan dengan Tesla untuk mengembangkan kerja sama ini," kata Erick Thohir di Jakarta, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Sabtu, 2 Januari 2021.

Erick Thohir juga sudah memerintahkan PLN untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakay dan mengubah strategi bisnisnya pasca pandemi.

"Alhamdulilah, PLN sudah on-track dan sudah ikut konsorsium BUMN untuk pembuatan EV battery bekerja sama dengan perusahaan dari Korea dan China," ujar Erick Thohir.

Baca Juga: Dituding Sabotase Ratusan Vaksin Covid-19, Apoteker di AS Dijatuhi Hukuman Penjara

Selain mengantisipasi mobil listrik, Erick Thohir juga menginginkan PLN aktif mengembangkan kompor listrik. Hal ini dalam rangka solusi menekan impor bahan bakar.

Sebagai salah satu negara dengan sumber daya nikel yang terbesar, hal ini mendukung Indonesia jadi produsen utama sumber daya baterai mobil listrik.

"Baterai sendiri merupakan komponen utama dalam produksi mobil listrik. Dengan kekayaan alam yang kita miliki tentu harus didukung pula dengan kualitas sumber daya manusia kita agar mampu menjadi produsen utama dalam industri mobil listrik," tutur Erick Thohir.

Baca Juga: Khofifah Positif Covid-19, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Jatim Lakukan Tracing

Sebelumnya pada Desember 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta orang nomor 2 terkaya di dunia untuk melakukan investasi di Indonesia.

Permintaan investasi tersebut dilakukan oleh Jokowi terhadap CEO perusahaan otomotif mobil listrik Tesla, Elon Musk.

Jokowi secara langsung meminta Elon Musk untuk melakukan sejumlah jenis investasi di tanah air.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler